Jember (ANTARA News) - Sekira 40 personel Tim SAR (Search and Rescue) dari Brigade Mobil (Brimob) Malang didatangkan untuk membantu evakuasi para korban banjir, terutama di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin petang. Tim SAR Brimob tersebut tampak datang menggunakan truk bak terbuka, dan kesulitan untuk langsung melaksanakan tugasnya lantaran situasi menuju lokasi bencana tidak memungkinkan didatangi, akibat terlalu gelap dan dikhawatirkan ada banjir susulan. Setelah sempat singgah di Polsek Rambipuji, mereka menuju Polres Jember guna melakukan koordinasi untuk segera ke lokasi bencana pada keesokan harinya. Sementara itu, warga dan petugas Pekerjaan Umum (PU) di kota Kecamatan Rambipuji yang menjadi lokasi banjir lumpur tampak membersihkan rumah dan jalan. Namun, warga yang rumahnya persis berada di pinggiran Sungai Dinoyo dianjurkan untuk menghentikan pembersihan rumahnya pada malam hari, karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan. "Pokoknya, mulai sore, warga dianjurkan untuk kembali ke tempat penampungan guna mengantisipasi datangnya banjir susulan agar tak ada korban," tutur Kapolsek Rambipuji, Iptu Nur Mahfudz, SH. Hingga kini, korban tewas akibat banjir badang dan longsor di Jember, Jatim, tercatat 32 orang, 14 jenazah diantaranya belum diketahui identitasnya. Selain itu, sekitar 500-an warga di Dusun Kemiri, Pati, belum bisa dievakuasi, karena jalan dan jembatan di dusun yang berlokasi di kawasan perbukitan tersebut terputus. Jumlah pengungi yang ditampung di beberapa lokasi pengungsian tercata 800-an orang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006