Makassar (ANTARA News) - Menjelang pementasan epos I La Galigo, Benteng Rotterdam tidak terbuka lagi untuk umum meskipun pada hari libur.
"Meskipun pementasan baru pada malam hari, namun pagi ini tidak boleh ada yang masuk lagi sesuai instruksi panitia," kata salah seorang petugas keamanan Benteng Rotterdam Yusuf di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, ketatnya pengamanan menjelang pementasan karya seni dan budaya asal tanah Luwu, Sulsel ini, karena akan dihadiri ribuan pengunjung, termasuk pejabat pemerintah dan duta besar yang akan menikmati karya seni tersebut yang dipentaskan pada 23 - 24 April 2011.
Khusus untuk kalangan wartawan, diberi kesempatan untuk melihat dan mengabadikan pementasan teater I La Galigo pada Jumat malam. Pada kesempatan tersebut, wartawan diperkenankan mengambil gambar, sedang dua malam pementasan berikutnya, tidak diperkenankan lagi mengambil gambar.
Tertutupnya kawasan Benteng Rotterdam untuk pengunjung pada Jumat (22/4), menyebabkan sejumlah kelurga yang ingin berekreasi ke tepat bersejarah itu menjadi kecewa.
"Kami sudah jauh-jauh datang, tapi ternyata tidak boleh masuk," ujar Hasniah, warga Bungoro, Kabupaten Pangkep.
Sementara itu, untuk menunjang pengamanan atraksi karya budaya terpanjang di dunia tersebut, dua unit mobil pemadam kebarakan dan ambulance siap siaga di luar pintu gerbang Benteng Rotterdam.
Sedang pedagang kaki lima di sekitar kawasan Benteng Rotterdam sudah disterilkan, meskipun sebelumnya sempat terjadi aksi demonstrasi dari para pedagang pisang epe.(*)
(T.S036/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011