Ban Ki-moon pada hari kedua dari kunjungan tiga harinya ke Rusia, dan babak keempat dari tur Eropa Timurnya. Ia sebelumnya mengunjungi Republik Ceko, Hongaria, dan Ukraina.
Pemimpin PBB itu mengatakan, kunjungannya bertepatan dengan masa-masa berbagai tantangan serius tengah terjadi, termasuk keselamatan nuklir, yang telah dibincangkan sebelumnya dalam kunjungannya ke Chernobyl di Ukraina, tempat terjadinya kecelakaan nuklir pada 1986.
Isu tersebut sangat relevan saat ini karena Jepang tengah berjuang guna mengatasi konsekuensi dari kecelakaan nuklir akibat rusaknya reaktor Fukushima yang dipicu gempa besar beberapa waktu lalu.
Ban mengatakan situasi di Timur Tengah dan krisis di Libya juga akan dikedepankan dalam pertemuannya dengan Lavrov. Ia mengatakan dirinya dan menlu Rusia itu akan menegosiasikan cara untuk menggabungkan upaya PBB dan Rusia dalam meningkatkan keamanan dan ekonomi internasional.
Sekretaris Jenderal PBB memuji kontribusi Rusia dalam menciptakan stabilitas situasi di dunia.
Lavrov juga mengatakan keamanan dan ekonomi internasional merupakan hal yang penting dalam agenda kekinian.
"Kami akan siap untuk membahas kerja sama lebih lanjut dalam pembangunan ekonomi, terutama di Eropa dan Eurasia," katanya, seraya menambahkan Rusia juga berupaya bersama-sama PBB dalam memerangi terorisme dan kejahatan terorganisasi.
(Uu.KR-PPT/H-AK)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011