"Kita sebagai bagian dari organisasi FIFA sudah seharusnya mematuhi apa yang telah diputuskan."
Makassar, 22/4 (ANTARA)- Pengurus Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan (PSSI Sulsel) memilih mematuhi segala keputusan yang telah dikeluarkan federasi sepak bola dunia Asosiasi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) terkait pelaksanaan pemilihan Ketua PSSI periode 2011-2015.

Wakil Ketua PSSI Sulsel, Mappinawang, di Makassar, Jumat, mengatakan, pihaknya tidak memiliki alasan untuk menolak keputusan FIFA karena PSSI merupakan bagian dari organisasi yang bermarkas di Swiss tersebut.

"Kita sebagai bagian dari organisasi FIFA sudah seharusnya mematuhi apa yang telah diputuskan. Kita juga pastikan tidak akan ikut-ikutan memaksakan kehendak karena justru akan merugikan kita ke depan," jelasnya.

Mengenai sikap beberapa pihak yang berniat melawan keputusan FIFA, PSSI Sulsel memilih untuk tidak ikut campur. Hal itu sudah menjadi hak setiap pihak untuk mengambil langkah yang dianggap benar.

Namun demikian, pihaknya mengaku tidak yakin jika ancaman melawan keputusan FIFA oleh sejumlah pihak kemungkinan tidak akan terwujud, krena melawan FIFA justru akan mendatangkan kerugian besar bagi persepakbolaan nasional.

Menurut Mappinawang, jika pada akhirnya ancaman menentang FIFA tetap dilakukan, maka pihak yang membangkang justru akan berhadapan dengan pencinta sepak bola nasional yang ingin sebuah prestasi.

"Kita akan melihat apakah ancaman yang dikeluarkan itu memang dilakukan atau tidak. Saya sendiri tidak yakin dan lebih melihat sebagai gertak sambel belaka," katanya.

FIFA melalui Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar, menyatakan tetap menolak empat calon untuk bertarung di kongres pemilihan PSSI, yakni Nurdin Halid, George Toisutta, Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie.

Selain itu, FIFA juga menolak terbentuknya Komite Pemilihan yang ditentukan pada kongres 14 April 2011, karena sudah memutuskan Komite Normalisasi juga yang akan bertindak sebagai Komite Pemilihan PSSI.

"Seharusnya semua pihak bisa berjiwa besar menjalankan apa yang telah diputuskan FIFA demi persepakbolaan nasional ke depan. Saya kira hal itu merupakan pilihan terbaik saat ini," ujarnya.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011