Semarang (ANTARA News)- Juara dunia kelas bulu WBA, Chrisjon, harus tetap naik ring untuk mempertahankan gelarnya meski tarung wajib atau "mandatory fight" terpaksa mengalami penundaan hingga dua kali karena petinju Indonesia itu mengalami cedera. "Saya ingin Chrisjon tetap naik ring dan bisa mempertahankan gelar juara dunianya karena petinju ini merupakan asset bangsa yang harus dijaga. Jadi apa pun keinginannya, tentunya kita harus meresponnya," kata promotor tinju nasional asal Kaltim, HM Arsyad, ketika dihubungi dari Semarang, Senin. Pertandingan Chrisjon lawan Juan Manuel Marquez (Meksiko) dalam tarung wajib di Tengarong Kutai Kartenegara, Kaltim, mengalami penundaan dua kali karena petinju kelahiran Kabupaten Banjernegara, Jateng, itu mengalami cedera ketika menjalani latihan di Sasana Herry Gym`s Perth Australia beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, pihaknya siap menanggung semua kerugian material dan moral berkaitan dengan pengunduran jadwal tersebut. "Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak bisa menyaksikan tarung Chrisjon dalam waktu yang tepat, tetapi harus ditunda lagi," katanya. Kerugian tersebut, menurut dia, termasuk partisipasi sponsor yang memberikan dukungan kepada pentas tinju dunia tersebut. "Makanya, saya ingin lawan Chrisjon adalah Marquez mengingat para sponsor hanya siap memberikan dukungan jika kedua tinju itu bertemu di atas ring," katanya. Lain lagi, kata dia, kalau ternyata Marquez menolak, tentunya mereka akan menarik diri dan pihaknya terpaksa memulai dari awal untuk mencari dukungan sponsor. Dia menambahkan, tanggal 4 Maret 2006 yang diminta untuk mementaskan tarung wajib itu memang belum pasti karena surat persetujuan WBA belum turun. "WBA baru membuat surat putusan apabila sudah ada persetujuan dari WBA," kata pemilik Sasana Lembuswana Tenggarong Kutai Kartenagara, Kaltim, itu. Penundaan yang kedua kali ini, merupakan saat yang kritis bagi gelar Chrisjon karena kalau petinju ini tidak siap lagi maka gelar yang diraih beberapa waktu lalu akan terbuang dengan percuma atau sia-sia. "Makanya, saya berusaha agar Chrisjon bisa naik dalam kondisi yang siap 100 persen," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006