Jakarta (ANTARA News) - Menpora Andi Mallarangeng menolak tegas kongres PSSI tandingan di luar yang telah diinstruksikan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

"Komite Normalisasi telah ditunjuk melakukan tahapan kongres. Jadi keputusan itu harus bisa diterima oleh semua pihak. Yang jelas kami tidak akan mendukung kongres tandingan," kata Andi Mallarangeng di Kemenpora, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, salah satu alasan larangan terhadap kongres tandingan adalah agar kongres ini berjalan sesuai dengan peraturan yang ada baik dari statuta FIFA, statuta PSSI maupun aturan pendukung lainnya.

Andi mengaku telah dilapori langsung oleh Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar setelah bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter di Zurich Swiss, Selasa (19/4).

Hasil keputusan FIFA, kata dia, telah jelas yaitu menunjuk Komite Normalisasi sebagai Komite Pemilihan dan menerima Komite Banding yang telah dibentuk Kamis (14/4). FIFA tetap menolak empat nama kandidat maju pada Kongres PSSI 20 Mei nanti.

"Kami cukup menyesalkan keputusan FIFA yang menolak empat nama itu maju. Tapi mau gimana lagi, itu telah diputuskan," katanya.

Empat nama yang dilarang mencalonkan diri itu menjadi Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI periode 2011-2015 itu adalah Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, Arifin Panigoro dan George Toisutta.

Kongres tandingan selama ini dihembuskan pemilik suara yang menginginkan Arifin Panigoro dan George Toisutta maju dalam pemilihan nanti. Kelompok itu mengklaim didukung 92 suara.

"Jika mereka merasa dirugikan, silakan menempuh jalur yang sah untuk mengadu. Saya rasa itu salah satu jalan terbaikknya," kata Andi.

Tahapan kongres PSSI telah berjalan sesuai jadwal. 12-23 April adalah masa pendaftaran calon yang akan maju. Salah satu calon muda yang akan bersaing diantaranya Erwin Aksa, GH Sutedjo dan Diza Rasyid Ali. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011