AsiaNet 44323
PARIS, 22 April (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) -
Pada Kongres ke-46 European Association for the Study of the Liver, VCTE(TM) (Vibration Controlled Transient Elastography) dari Echosens dianggap sebagai teknik terkemuka di bidangnya. Itu adalah satu-satunya teknik yang mampu mengukur elastisitas pada frekuensi terkontrol yang telah ditentukan (50 Hz), yang penting karena elastisitas meningkat sejalan dengan peningkatan frekuensi.
Saat ini, elastisitas hati diakui sebagai indikator masalah hati karena keterkaitannya dengan fibrosis dan sirosis, serta faktor-faktor lain seperti hipertensi portal, peradangan, penyumbatan, dan kolestasia, yang timbul dari penyakit hati kronis.
FibroScan(R)502 Touch:
FibroScan(R)502, yang memungkinkan pengukuran non-invasif kuantitatif fibrosis hati, telah mengalami pengembangan dan kini tersedia dalam versi "Layar Sentuh".
- Antarmuka layar sentuh baru lebih ergonomis dan mudah digunakan,
- Pemeriksaan yang lebih cepat, dengan sepertiga waktu perolehan,
- Pengelolaan berkas pasien yang lebih baik,
- Laporan pemeriksaan lengkap sesuai selera,
- Rekomendasi atas pemeriksaan mana yang akan digunakan (M atau XL)
Solusi di Meja Kerja:
Perangkat lunak pelaporan dan manajemen pemeriksaan baru ini mudah digunakan. Anda dapat mengirim data FibroScan(R), mengelola data untuk setiap pasien, menjamin visualisasi yang lebih baik hasil pemeriksaan, dan membaca ulang elastogram pada komputer dokter.
CAP(TM) (Controlled Attenuation Parameter)
Inovasi ini, yang disesuaikan untuk FibroScan(R), mengukur dengan tepat steatosis. Penyakit metabolis (diabetes tipe 2, obesitas) meningkat pesat di seluruh dunia. Penyakit tersebut menimbulkan komplikasi termasuk steatohepatitis non-alkohol. Steatosis juga dapat disebabkan alkohol.
Parameter CAP ini akan menjadi standar dalam deteksi dan pengukuran steatosis. Selama Kongres ini, Profesor Victor de Ledinghen (University Medical Center of Bordeaux) mempresentasikan hasil-hasil penelitian jangka panjang untuk mengesahkan CAP(TM), yang diukur dengan menggunakan FibroScan(R). Penelitian ini melibatkan 112 pasien yang menjalani biopsi hati sebagai bagian dari penatalaksanaan penyakit kronis (36% hepatitis C, 4% hepatitis B, 5% penyalahgunaan alkohol, 25% NAFLD, 30% lainnya). Ini menunjukkan keunggulan CAP(TM) dibandingkan dengan SteatoTest(R) atau skor Indeks Hati Berlemak (yang berdasarkan parameter biologis dan klinis).
SUMBER: Echosens
Pewarta: Adityawarman
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011