Tergantung dari seberapa kuat atau tingginya letusan gunung itu
Kupang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi Mitigasi, Bencana dan Geologi (PVBMG) menyatakan bahwa tsunami dapat terjadi di sejumlah desa di sekitar kaki gunung Ile Werung jika gunung api bawah laut yang disebut gunung Hobal meletus dengan kekuatan yang besar.
"Berdampak tsunami atau tidak itu tergantung dari seberapa kuat atau tingginya letusan gunung itu," kata Pengamat gunung api dari pos pemantau gunung Api Ile Werung Wilson Wuri Wutun di hubungi dari Kupang, Senin.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan adanya erupsi dan bualan dari gunung api bawah laut yang menurut kepercayaan warga sekitar adalah anak dari gunung Ile Werung.
Kini ada sekitar sembilan desa di Kecamatan Atadei yang berdekatan dengan gunung api bawah Laut atau gunung Hobal tersebut.
Sembilan desa itu antara lain Desa Dulir, Knotan, Kahatawa, Mulandoro, Leworaja, Atakera, Luki dan Wulandoni serta desa Lamalera. "Kita bersama pemerintah daerah sudagh berkoordinasi untuk mengingatkan warga setempat agar selalu waspada," tambah dia.
Wilson menerangkan bahwa menimbang bahwa aktivitas erupsi di gunung api Hobal itu merupakan salah satu manifestasi aktivitas Gunung api Ile Werung maka tingkat aktivitas Ile Werung dinaikkan dari Level satu atau normal menjadi Level dua atau waspada.
"Ini terhitung sejak pukul 10.00 WITA pagi tadi," ujar dia.
Gunung api Hobal sendiri berjarak sekitar dua kilometer dari gunung Ile werung ke arah laut. Kedahsyatan letusan Gunung Hobal pernah terjadi pada 1979 yang melenyapkan puncak kawah gunung tersebut.
PVBMG merekomendasikan untuk sementara waktu masyarakat menghindari aktivitas di sekitar pantai di sekitar area lokasi bualan dan menghindari berlayar atau melaut di sekitar area tersebut untuk mengantisipasi potensi perubahan kenaikan muka air laut.
"PVMBG terus melakukan pemantauan dan evaluasi aktivitas kompleks Gunung api Ile Werung dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan sosialisasi," tambah dia.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021