Jakarta (ANTARA) - Asa pebasket putri untuk kembali merasakan berkompetisi kembali muncul dengan adanya ajang GoBasket Women Pickup Games Tournament yang rencananya bakal rutin terselenggara.
CEO GoBasket.id Marcel Oehmke dalam keterangan resminya, Senin, mengaku prihatin dengan nasib pebasket putri yang vakum merasakan atmosfer kompetisi hampir dua tahun lamanya.
"Padahal mereka tentunya membutuhkan jam terbang untuk meningkatkan kualitas," kata Marcel Oehmke.
Untuk itu, pihaknya pun menyelenggarakan turnamen GoBasket Women Pickup Games sebagai ajang pelepas dahaga setelah kompetisi bola basket putri sedang mati suri di Indonesia.
Terakhir, para srikandi basket Tanah Air mencicipi atmosfer pertandingan pada 2020 lalu.
Ketika itu, pebasket putri Indonesia masih bisa berkiprah di ajang Srikandi Cup. Sayang, hantaman pandemi COVID-19 membuat liga tersebut menyudahi perjalanannya.
Setelah itu, tak ada lagi wadah bagi pebasket putri Merah Putih hingga detik ini. Karier pebasket putri Tanah Air pun mandek seiring nihilnya kompetisi.
Baca juga: Timnas basket putri Indonesia butuh kompetisi lebih banyak lagi
GoBasket Women Pickup Games Tournament telah bergulir di Filari Court, Jakarta Selatan, Sabtu (27/11) lalu. Deretan pebasket berlabel tim nasional (timnas) putri turut ambil bagian.
Beberapa di antaranya adalah pebasket yang pernah turun dalam gelaran seperti Asian Games, SEA Games, hingga Pekan Olahraga Nasional (PON) seperti Valerie Fradela, Nadya Valdriyen, Stella Fabiola, Christie Rumambi, Regita Pramesti, Tiana, Fitria Majid.
Mereka tergabung dalam komunitas basket putri yang berasal dari wilayah Jabodetabek seperti Showtime, WJK Ballers Diversity, Vicious Bogor, Girls On Court, Braveheart, dan Girls Squad.
Bila mendapatkan sambutan positif, turnamen yang terselenggara berkat dukungan Bolaskor.com ini rencananya akan digelar rutin. Sehingga diharapkan tak hanya sekadar menjadi turnamen biasa, namun juga bisa menjadi penetrasi membangkitkan gairah kompetisi basket putri Indonesia.
Apresiasi untuk turnamen ini datang dari legenda Timnas Basket Putri Indonesia, Lili Johan dan Susana Legawa. Apalagi kancah perbasketan putri di Indonesia kurang mendapatkan kesempatan bertanding lebih banyak, tak seperti kompetisi putra.
"Menurut saya ini menjadi angin segar buat basket putri, karena ajangnya sangat terbatas. Saya berharap ini bisa menjadi pemantik untuk pertandingan basket putri berikutnya," kata Lili Johan.
Pada edisi perdana, WJK Ballers Diversity keluar sebagai juara GoBasket Women Pickup Games. Mereka menjadi juara setelah mengumpulkan poin terbanyak yakni 12 poin, hasil menang empat kali kalah satu kali.
Atas torehan itu, WJK Diversity Ballers berhak mendapatkan medali dan paket sembako untuk masing-masing pemain. Serta merchandise dari sponsor seperti PEAK Indonesia, Leika Socks, Stayhoops Socks, dan Beat Up Training Camp.
"Seru banget ada turnamen seperti ini karena bisa ketemu komunitas basket putri lainnya. Kemasannya juga seru, kalau bisa sering-sering diadakan lah turnamen seperti ini," ujar Fitria Madjid pebasket WJK Ballers Diversity yang menjadi MVP GoBasket Women Pickup Games edisi perdana.
Baca juga: Pelatih bilang masa depan timnas basket putri Indonesia menjanjikan
Baca juga: Perjuangan Indonesia berburu tiket promosi FIBA Asia Putri terhenti
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021