Jakarta (ANTARA News) - Tanggal 21 April identik dengan perayaan hari Kartini, pada tanggal itulah Kartini dilahirkan. Beliau menyandang gelar pahlawan atas jasanya yang membuat para perempuan Indonesia bisa sejajar dengan pria.
Bagi Reisa Kartikasari, Runner-up Putri Indonesia 2010 sekaligus Putri Indonesia Lingkungan, sosok Kartini sebagai seorang wanita panutan sangat besar manfaatnya bagi perempuan generasi masa kini.
"Mungkin tanpa dia kita tidak akan menjadi seperti ini. Kita tidak akan menjadi seterbuka ini dalam pendidikan dalam pekerjaan," kata Reisa saat ditemui seusai acara peluncuran pendaftaran Women Entrepreneurship Academy di Jl. Ki Mangunsarkoro 69, Menteng Jakarta, Kamis (21/4).
Perempuan yang hobi memasak itu mengatakan bahwa baginya ada dua orang yang pantas disebut sebagai Kartini masa kini. Kedua orang itu adalah Mooryati Soedibyo dan ibu Reisa.
Reisa mengatakan dia sudah mengagumi Mooryati sejak dirinya belum terpilih sebagai Putri Indonesia. Dia terkesan dengan Mooryati yang selain, perempuan yang dikenal sebagai pengusaha juga pernah terjun ke panggung politik.
Jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan dirinya ingin menjadi seperti Mooryati dan sedang belajar mengenai kiat-kiat berwirausaha dari Mooryati.
"Mama juga Kartini buat saya karena dia menghidupi kedua anaknya sendirian, hingga kakak saya menjadi 'lawyer' saya menjadi dokter," kata Reisa yang dibesarkan oleh ibu yang berperan sebagai orang tua tunggal.
Reisa menceritakan jerih payah sang ibu demi menghidupi kedua anaknya. Berdasarkan cerita Reisa sang ibu meniti karir mulai dari menjadi seorang "waitress", kemudian bekerja di perusahaan motor hingga saat ini bekerja di bank sebagai "head of legal".
(ENY/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011