Salah satunya melalui kegiatan 'Sehari Bahagiakan Anak Yatim' yang kami gelar akhir pekan lalu
Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Purwokerto berkomitmen untuk terus berupaya membahagiakan anak-anak yatim dan dhuafa yang ada di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melalui program "Sehari Bahagiakan Anak Yatim".
"Salah satunya melalui kegiatan 'Sehari Bahagiakan Anak Yatim' yang kami gelar akhir pekan lalu," kata Kepala Cabang ACT Purwokerto Eka Marmiko dalam keterangan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Menurut dia, konsep kegiatan yang melibatkan 100 anak yatim yang tidak diasuh di panti asuhan tersebut berbeda dengan beberapa kegiatan bertema serupa yang pernah digelar ACT Purwokerto.
Ia mengatakan dalam beberapa kegiatan "Sehari Bahagiakan Anak Yatim" sebelumnya, konsep inti yang diusung ACT Purwokerto adalah belanja bersama.
Dalam hal ini, anak-anak yatim dan dhuafa tersebut diajak untuk berbelanja bersama di salah satu pusat perbelanjaan setelah Tim ACT Purwokerto mengajak mereka berkeliling kota.
"Namun dalam kegiatan kemarin, kami mengusung konsep eduwisata. Anak-anak yatim dhuafa yang tidak tinggal di panti asuhan ini biasanya hanya berada di rumah saudaranya yang mengasuh mereka dan tidak merasakan kebahagiaan seperti anak-anak pada umumnya yang bisa jalan-jalan bersama kedua orang tuanya," kata Eka.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengusung konsep eduwisata agar anak-anak yatim dan duafa tersebut bisa merasakan serunya mengikuti kegiatan wisata pendidikan,
Ia mengatakan dalam kegiatan "Sehari Bahagiakan Anak Yatim" tersebut, pihaknya mengajak anak-anak yatim dan duafa untuk mengunjungi Taman Wisata Pendidikan Purbasari Pancuran Mas di Kabupaten Purbalingga.
"Mereka menumpang bus pariwisata yang kami siapkan sembari menikmati pemadangan kota dan pedesaan dengan penuh keceriaan. Sesampainya di lokasi, mereka melihat berbagai koleksi satwa yang ada di Purbasari Pancuran Mas," katanya.
Selain itu, kata dia, seluruh peserta kegiatan "Sehari Bahagiakan Anak Yatim" juga mendengarkan dongeng, mengikuti gim seru bersama sukarelawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), menikmati hidangan bergizi dan es krim, serta diakhiri dengan doa bersama.
"Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan bingkisan menarik berupa pakaian baru dari Nibras House Purwokerto serta santunan. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," demikian Eka Marmiko.
Baca juga: ACT Purwokerto bantu keluarga prasejahtera jalani isolasi mandiri
Baca juga: ACT Cabang Purwokerto salurkan bantuan untuk tenaga medis
Baca juga: ACT Purwokerto salurkan bantuan warga terdampak larangan mudik
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021