Menurut Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa Hanif Dakhiri di Jakarta, Kamis, kesiagaan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Garda Bangsa terhadap umat Kristiani sebagai sesama anak bangsa yang oleh konstitusi dijamin untuk bisa menjalankan agama dan kepercayaannya secara aman dan damai.
"Sekaligus sebagai upaya untuk mengawal pluralisme Indonesia sebagaimana diajarkan oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)," kata anggota Komisi X DPR RI .
Ia menambahkan, demi kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama, Garda Bangsa siap pasang badan.
"Kepada umat Kristiani silahkan beribadah dengan tenang, soal teroris dan tukang rusuh lainnya serahkan kepada kepolisian dan kami," kata Hanif.
Ketua Umum organisasi sayap pemuda Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, Satgasus Garda Bangsa, akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait titik-titik gereja mana saja yang perlu mendapatkan pengamanan.
Menurut dia, maraknya aksi teror bom dalam 3 bulan terakhir ini telah meresahkan semua pihak. Terlebih lagi teror bom sudah masuk ke wilayah yang sangat sensitif, yakni tempat ibadah dan markas kepolisian.
"Ini tidak bisa didiamkan begitu saja. Semua pihak harus mengambil sikap waspada dan bahu membahu menyelamatkan persatuan dan kebhinnekaan Indonesia yang terancam oleh teror bom dan pelbagai bentuk gerakan ekstrim," kata Hanif.
(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011