Jakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta berupaya membangkitkan sektor pariwisata di Kepulauan Seribu yang berbasis potensi wisata alam dan lingkungan setelah terdampak pandemi COVID-19.
"Tren pariwisata berbasis alam dan lingkungan memiliki potensi besar untuk dikembangkan saat ini," kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Onny Widjanarko dalam peluncuran virtual "ecotourism" Pulau Kepala Dua di Jakarta, Senin.
Baca juga: Masjid Maulana Mahmud Zakaria ditargetkan rampung dalam dua bulan
Menurut dia, salah satu destinasi yang potensial berkembang adalah Pulau Kelapa Dua di Kepulauan Seribu karena pulau itu menjadi lokasi konservasi penyu, terumbu karang, mangrove, dan aktivitas wisata air, seperti "snorkling", menyelam dan kayaking.
Tak hanya itu, lanjut dia, di Pulau Kelapa Dua juga menjadi pusat aktivitas Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Adapun upaya BI DKI Jakarta untuk mendukung pariwisata Kepulauan Seribu berkolaborasi dengan Pemprov DKI dan Taman Nasional Kepulauan Seribu melakukan program peningkatan sarana prasarana penunjang ecotourism di Pulau Kelapa Dua.
Selain mengembangkan atraksi wisata, Onny menuturkan pihaknya memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengeh (UMKM) di Pulau Kelapa Dua.
Program tersebut di antaranya pembinaan kelompok nelayan klaster budidaya ikan sekaligus memfasilitasi sarana prasarana penunjang produksi.
Baca juga: Perangkat daerah diminta terlibat rencana wisata Pulau Panjang
Tak hanya itu, kata dia, juga melatih warga setempat dalam memproduksi makanan berbahan dasar hasil laut untuk disajikan kepada wisatawan.
"Ini selaras dengan gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Wisata Indonesia untuk memberikan cerita, interaksi dan atraksi wisata baru dan UMKM berkualitas," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata dalam sesi diskusi di Jakarta Investment Forum, Jumat (12/11) menjelaskan bahwa sektor pariwisata di Jakarta terdampak pandemi COVID-19.
Pada 2020, total penerimaan pajak dari sektor hiburan, hotel dan restoran di Jakarta turun 53,4 persen dari Rp6,24 triliun pada 2019 menjadi Rp2,9 triliun pada 2020.
Selama 2020, total sebanyak 7,1 juta wisatawan domestik dan asing berkunjung ke Jakarta atau merosot 82 persen dibandingkan kondisi 2019 mencapai 40,8 juta orang.
Apabila dirinci, selama 2020 wisatawan domestik ke Jakarta mencapai sekitar 7,1 juta dan wisatawan mancanegara mencapai hampir 40 ribu orang.
Baca juga: Dermaga Pulau Pramuka jadi wisata baru pantai sunrise dan sunset
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021