"Katanya, sudah ada satu paket bom yang ditemukan di jalur pipa gas milik PGN. Sekarang, polisi masih menyisir tempat lainnya di sekitar gereja," kata pengawas keamanan Paramount Serpong, Aris Setiabudi yang ditemui di lokasi, Kamis.
Jalur pipa gas milik PGN, dikatakan Aris, hanya berjarak 100 meter dari gereja Christ Cathedral. Polisi sebelumnya melakukan pemeriksaan dengan menggunakan sebuah alat elektronis.
"Tadi polisi menyisir rawa didekat gereja, lalu ditemukan satu paket yang diduga bom dan langsung diamankan. Sekarang, sedang mencari lokasi lainnya," katanya.
Tim gegana dari Polda Metro Jaya terus berdatangan ke lokasi. Jalur di sekitar gading Serpong yang masih ditutup untuk umum termasuk untuk wartawan.
Mengenai laporan adanya paket bom, Aris menuturkan, pihaknya baru mengetahui setelah petugas kepolisian berdatangan ke lokasi gereja.
Setelah itu, petugas keamanan melakukan penutupan jalan karena polisi akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi mulai dari dalam gereja dan area sekitarnya.
"Jam delapan pagi, polisi datang ke gereja dan memberitahu bila ada paket bom. Kemudian, petugas keamanan Paramount Serpong, diminta untuk menutup jalan," katanya.
Di gereja sedang dilakukan kebersihan dan persiapan untuk kegiatan perayaan Paskah. Dengan ditemukannya paket yang diduga bom, maka kegiatan ditunda sementara. "Tadi lagi bersih - bersih, tapi semuanya sudah dievakuasi," katanya.
Sebelumnya, pegawai Pertamina Pertagas Bitung, Suyono menuturkan, telah melakukan penutupan jalur pipa gas. Namun, paket bom tersebut berada di atas pipa PGN.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011