Jakarta (ANTARA News) - Menguatnya indeks global memberi sentimen positif pada indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis pagi dibuka ke level 3.800 poin sekaligus mencatatkan poin tertinggi sepanjang 2011.

IHSG dibuka naik 9,80 poin atau 0,25 persen menjadi 3.804,56, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 2,52 poin atau 0,36 persen ke posisi 684,72.

Pencapaian indeks BEI itu salah satunya juga dipicu dari indeks Dow Jones yang juga mencatatkan poin tertinggi sepanjang tahun ini di level 12.453,54 poin.

"Indeks BEI berhasil menembus rekor tertinggi baru pada perdagangan hari ini," kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, kenaikan indeks terjadi seiring dengan ekspektasi deflasi untuk periode April tahun ini, serta antisipasi dari hasil kinerja emiten pada kuartal 2011.

Selain itu, lanjut dia, kekhawatiran pasca penurunan outlook AS oleh Standard & Poor`s (S&P) juga mulai mereda.

"Hari ini diperkirakan indeks masih berada di level 3.800. Di sisi lain pergerakan indeks juga masih akan dibayangi oleh profit taking (ambil untung) sehubungan dengan libur panjang akhir pekan," katanya.

Ia memprediksi, pada perdagangan hari ini indeks BEI akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.759-3.818 poin.

Analis Samuel Sekuritas, Christine Salim menambahkan, IHSG sendiri diperkirakan masih akan bergerak menguat hari ini seiring positifnya bursa regional.

"Namun demikian, indeks berpotensi mengalami profit taking setelah menguat signifikan pada perdagangan kemarin," ujarnya.

Ia menambahkan, saham-saham sektor perbankan dan otomotif yang kemarin menguat signifikan berpotensi mengalami profit taking, sementara sektor pertambangan masih akan diuntungkan oleh penguatan harga komoditas.

Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng menguat 226,98 poin (0,99 persen) ke level 24.127,92, Indeks Nikkei-225 naik 55,48 poin (0,85 persen) ke level 9.662,67, dan Indeks Straits Times menguat 30,02 poin (0,94 persen) ke level 3.195,92.
(ANT)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011