Kepolisian Pemerintah Wilayah Administrasi Khusus Makau (MSAR) pada Sabtu (27/11) menahan dan menginterogasi Alvin berdasarkan surat pemberitahuan perintah penahanan dari otoritas China daratan.
MSAR menegaskan bahwa semua industri perjudian di Makau harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di China daratan dan Makau. Pelanggar aturan tersebut akan ditindak tanpa toleransi apa pun.
Kejaksaan di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, telah menyetujui perintah penangkapan yang diajukan oleh kepolisian setempat terhadap taipan judi asal Makau itu atas pendirian kasino di China daratan.
Pada Juli 2020, sindikat kejahatan perjudian lintas batas yang dipimpin Alvin selaku CEO Suncity mendirikan lebih dari 12.000 agen perjudian dan 80.000 anggota di seluruh pelosok China daratan, demikian hasil investigasi kepolisian dikutip media setempat, Minggu.
Ia memfasilitasi warga China untuk bermain judi di kasino luar negeri, membangun perusahaan aset di China untuk membantu para penjudi menukar asetnya dengan cip judi, membantu kliennya mentransfer uang, dan menggunakan bank bawah tanah untuk memberikan dana pinjaman kepada para penjudi.
Polisi menganggap perbuatan Alvin yang telah mengumpulkan uang dalam jumlah besar itu menimbulkan potensi kerugian pada masyarakat.
Alvin bersama dengan beberapa anggota kelompok sindikatnya telah dituntut atas dugaan pembangunan kasino di China daratan oleh Kejaksaan Kota Wenzhou.
Baca juga: Beijing wajibkan karantina bagi pendatang dari Makau
Baca juga: Pos perbatasan baru China-Makau dibuka
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021