Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia mendukung wacana membuka sekolah setingkat SMK (sekolah menengah kejuruan) di Kuala Lumpur guna memenuhi keinginan lulusan SMP yang mau meneruskan sekolahnya pada bidang kejuruan.
"Kami akan mendukung wacana tersebut (SMK). Jadi, siswa lulusan SMP punya pilihan untuk meneruskan pendidikannya yaitu bisa ke SMA ataupun SMK," kata Atase Pendidikan KBRI, Rusdi MA seusai memantau pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), Rabu.
Menurut Rusdi, SMK di Kuala Lumpur ini bisa saja menggunakan salah satu ruang kelas baru di SIK yang diperkirakan rampung pada November 2011.
"Mungkin tahun depan wacana SMK itu bisa dilakukan. Yang penting sekarang ini, diurus perizinannya kepada Kementerian Pendidikan Nasional di Tanah Air," ujarnya.
Bila terwujud, lanjut dia, ini akan menjadi SMK pertama yang berada di Malaysia, bahkan untuk luar negeri sebab sepengetahuannya hingga kini belum ada sekolah Indonesia setingkat SMK di luar negeri.
Rusdi menerangkan bahwa bidang studi dari SMK tersebut belum ditentukan karena masih perlu pengamatan yang mendalam agar keberadaannya nanti sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari pihak pengelolanya.
Senada disampaikan kepala sekolah SIK, Elslee Y.A. Sheyoputri bahwa pihaknya memang telah mewacanakan keberadaan SMK di Kuala Lumpur yang tempatnya dapat menggunakan ruang kelas baru yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
"Tahun ini, SIK ada tambahan delapan kelas baru sehingga totalnya menjadi 24 ruang yang bisa dijadikan kelas. Kita bisa peruntukkan sebuah ruang kelas baru tersebut sebagai ruang kelas untuk SMK," paparnya.
Elslee menjelaskan adanya tambahan delapan ruang kelas baru tersebut, maka akan disiapkan juga untuk ruang kesenian, multimedia, laboratorium komputer dan lainnya.
Untuk SD, SMP dan SMA, akan punya ruang kelas masing-masing sebanyak enam kelas dengan total 18 kelas dan sisa ruangan lainnya digunakan untuk kegiatan belajar lainnya.
Pembangunan delapan ruang kelas baru di SIK tersebut diperkirakan selesai pada November mendatang sesuai komitmen dari pemborong pemenang tender pembangunan ruang kelas baru yang menyanggupi penyelesaiannya pada batas waktu tersebut.(*)
(T.N004/S022)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011