Bogor (ANTARA News) - Organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Rabu malam memberangkatkan tim konstruksi ke Jalur Gaza, Palestina. Tim itu bertugas
menindaklanjuti program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

"Tim kali ini merupakan unsur divisi konstruksi yang akan bertugas untuk menindaklanjuti program pembangunan RS Indonesia di Gaza. Mereka terdiri atas lima relawan, yang akan berangkat malam ini menuju Kairo, Mesir, dengan menggunakan maskapai Singapore Airlines," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad saat menghubungi ANTARA di Bogor, Rabu malam.

Ia menjelaskan tim tersebut dipimpin Ir Faried Thalib, yang juga Ketua Divisi Konstruksi MER-C, dan target delegasi ini adalah menentukan kontraktor pemenang tender pembangunan RS Indonesia di Gaza.

Menurut dia, saat ini sudah ada lima penawaran dari lima kontraktor papan atas di Gaza.

Dari lima kontraktor tersebut, tim akan melakukan evaluasi, penilaian dan wawancara langsung untuk menentukan satu pemenang tender yang akan melakukan pembangunan struktur RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Tim MER-C akan melakukan penandatanganan kontrak dengan kontraktor pemenang tender, sehingga diharapkan pembangunan RS Indonesia bisa dimulai pada akhir April atau paling lambat awal Mei 2011.

Dikemukakannya, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza bahkan telah mengirimkan surat undangan khusus bagi tim konstruksi MER-C untuk datang ke Gaza guna mempercepat program pembangunan RS Indonesia yang sudah menjadi janji rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina sejak tahun 2009.
(A035/M008)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011