"Pertumbuhan realisasi investasi didorong peningkatan kepercayaan investor terhadap program-program pemerintah dalam menumbuhkan perekonomian nasional," kata Deputi Bidang Prenecanaan dan Pengendalian Penanaman Modal BKPM, MM Azhar Lubis, di Jakarta, Rabu.
Menurut Azhar, peningkatan investasi juga buah dari perbaikan iklim dan pelayanan investasi serta langkah-langkah kebijakan yang diambil pemerintah.
Selama kuartal pertama 2011 total realisasi PMDN mencapai Rp14,1 triliun, naik 110,4 persen dari Rp6,7 triliun pada kuartal pertama 2010.
Sedangkan total realisasi PMA sebesar Rp39,5 triliun melonjak 11,8 persen dari sebelumnya Rp35,4 triliun. "Kontribusi PMDN semakin besar pada total realisasi investasi, " ujar Azhar.
Tercatat lima investasi terbesar PMDN yaitu, sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi (Rp2,7 triliun, 6 proyek), industri mineral non-logam (Rp2,4 triliun, 12 proyek), industri makanan (Rp1,7 triliun, 41 proyek), listrik, gas dan air (Rp1,6 triliun, 12 proyek), tanaman pangan dan perkebunan (Rp1,4 triliun, 54 proyek).
Realisasi PMDN berdasarkan lokasi proyek, terbesar di Jawa Timur (Rp2,5 triliun, 31 proyek), Jawa Barat (Rp2,3 triliun, 41 proyek).
Selanjutnya, DKI Jakarta (Rp2,2 triliun, 7 proyek), Sulawesi Tengah (Rp1,2 triliu, 5 proyek), dan Sulawesi Selatan (Rp1,1 triliun, 10 proyek).
Sementara realisasi PMA berdasarkan sektor usaha terbesar pada pertambangan (1 miliar dolar AS, 79 proyek), listrik, gas dan air (0,6 miliar dolar AS, 15 proyek), transportasi, gudang dan telekomunikasi (0,5 miliar dolar AS, 35 proyek), tanaman pangan dan perkebunan (0,4 miliar dolar AS, 74 proyek) dan industri makanan (0,3 miliar dolar AS, 61 proyek).
Lokasi investasi PMA terbesar di Jawa Barat )1,1 miliar dolar, 180 proyek, DKI Jakarta (0,9 miliar, 183 proyek, Sumatera Selatan (0,4 miliar, 22 proyek), Papua (0,4 miliar dolar AS, 9 proyek), Kalimantan Barat (0,3 miliar, 18 proyek).
Adapun realisasi PMA berdasarkan asal negara, terbesar Singapura (1,1 miliar dolar AS, 142 protek), Amerika Serikat (0,4 miliar dolar AS, 24 proyek), Jepang (0,3 miliar, 78 proyek), British Virgin Island (0,2 miliar, 30 proyek, Inggris (0,2 miliar, 36 proyek).
Sementara itu, selama triwulan I 2011 tercatat realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia mencapai 196.906 orang, terdiri atas PMDN sebanyak 73.046 orang dan PMA sebanyak 123.860 orang.
Dibandingkan penyebaran periode yang sama, tenaga kerja tahun 1010 sebanyak 123.685 orang, maka terdapat peningkatan sebesar Rp59,2 persen.
(R017/A035/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011