Jember (ANTARA News) - Sebanyak 24 orang tewas akibat banjir bandang dan tanah lonsor yang di Desa Kemiri, Kacamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sekitar 197 km arah tenggara Surabaya.
Eddy Sutrisno, petugas Pos Komando (Posko) Bencana Alam di Desa Kemiri, mengemukakan bahwa hingga Senin siang Tim Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Kabupaten Jember terus melakukan pencarian terhadap korban, dan berupaya mengevakuasi para korban, yang dibantu pihak Kepolisian, TNI serta Tim SAR
(Search and Rescue).
Sebanyak 24 korban tewas ditemukan di wilayah PDP (Perusahaan Daerah Perkebunan) Gunung Pasang sebanyak sembilan orang, PDP Gentong ada tiga orang, dan PDP Delima dua orang.
Selain itu, di Desa Prapah diketemukan tiga orang tewas yang dibawa ke RSUD Dr Soebandi, Jember. Di Dusun Danci Utara ditemukan seorang tewas, dan tiga korban tewas lainnya tanpa identitas juga dikirim ke RSUD Dr Soebandi.
Pihak RSUD Dr Soebandi mencatat ada tujuh korban tewas tanpa identitas, dan salah seorang korban badan dengan kepalanya terpisah.
Sementara itu, longsor di kawasan perbukitan Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, yang terjadi Minggu malam (1/1) menimpa 36 rumah yang dihuni 36 KK beranggotakan 108 jiwa, hingga Senin siang tercatat ada seorang anak, Lina (3), ditemukan tewas.
Camat Arjasa, Abdulwahid, menuturkan bahwa pihaknya sudah minta Pemkab Jember segera melakukan relokasi warga yang tertimpa bencana longsor di Desa Kemuning Lor.
Pasalnya, menurut dia, perbukitan di lokasi tersebut sudah tidak memungkinkan menjadi areal pemukiman, karena sudah tiga kali bencana longsor terjadi setiap musim hujan yang menimbulkan kerusakan, dan jatuhnya korban jiwa.
Abdulwahid menyatakan, telah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan dua kuintal beras, yang diharapkannya cukup untuk kebutuhan dua hari bagi warga yang tertimpa bencana. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006