Palembang (ANTARA News) - Sejumlah pengelola warung internet (Warnet) di Kota Palembang, Sumatera Selatan mengeluhkan kerugian sampai jutaan rupiah karena sejak Kamis (22/1) layanan internet berlangganan speedy dari PT.Telkom ngadat dan sampai Sabtu sore baru bisa beroperasi normal.
Dewanti (26) seorang pengelola warnet mengaku, sejak speedy mengalami gangguan dari Kamis sampai Sabtu praktis mereka tidak bisa melayani pengguna jasa internet di warnet tersebut.
Padahal setiap hari pengguna jasa internet di salah satu warnet terbesar tersebut mencapai ratusan orang dan menghasilkan uang jutaan rupiah bagi pemilik warnet, katanya, di Palembang, Minggu.
Menurut dia, selama ini mereka memilih layanan internet speedy tersebut karena aksesnya tercepat dan cukup murah.
Tetapi kalau sering-sering gangguan seperti tiga hari lalu pihaknya berpikir mencari vendor lain yang lebih bagus karena berkaitan dengan berkurangnya pendapatan mereka sebagai penyedia jasa internet kepada masyarakat di daerah tersebut, tambahnya.
Sementara itu, Nnuri (19) mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Palembang, akibat warnet gangguan mereka tidak bisa mengunduh sejumlah tugas kuliah yang mesti dikumpulkan.
Sehingga dia dan teman-teman sekelasnya terpaksa meminta keringan dosen untuk memperpanjang waktu tugas sampai warnet beroperasi normal, katanya.
Dia mengatakan, setiap dosen mewajibkan mereka untuk mencari tugas mata kuliah dengan mengunduh sejumlah situs pada jaringan internet.
Dengan demikian secara rutin tiap minggu mesti mengundo tugas pada sejumlah situs dan cara paling gapang tentunya datang ke warnet tetapi akhir-akhir ini sejumlah warnet sering mengalami gangguan teknis akibatnya mereka terpaksa mencari warnet yang tetap aktif walaupun banyak yang berhenti sementara akibat gangguan. ujarnya.
Pindah ke vendor lain
Sementara itu, banyaknya warnet yang berhenti beroperasi karena speddy terganggu membuktikan layanan internet Telkom tersebut paling banyak digunakan penyedia jasa warnet.
Kepercayaan pengguna jasa internet tersebut diharapkan bisa memacu Telkom untuk meningkatkan kualitas layanan speedy sehingga pengguna jasa tidak berpindah ke vendor lain yang kini berkembang marak di Kota Palembang, ujar seorang warga kota pempek(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009