Padang (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kemendiknas RI memasukan Universitas Bung Hatta (UBH) Padang dalam 300 perguraun tinggi negeri dan swasta yang akan dipromosikan ke tingkat internasional.
300 perguruan tinggi negeri dan swasta itu adalah yang terbaik dari 2.700 perguruan tinggi di Indonesia saat ini, kata Rektor UBH, Prof Dr Hafrijal Syandri MS di Padang, Rabu.
Hal itu disampaikannya dalam menyambut Dies Natalies ke 30 dan Listrum VI UBH yang acara puncaknya digelar Rabu (20/4).
Menurut dia, masuknya UBH dalam 300 perguraun tinggi negeri dan swasta yang akan dipromosikan ke tingkat internasional, berdasarkan penilaian Kopertis Wilayah X bahwa perguruan tinggi menyandang nama tokoh Proklamator RI "Bung Hatta" adalah PT swasta terbaik di Kopertis Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan Riau Kepulauan).
Poin-poin penilaian yang menjadi acuan Kopertis meliputi tata kelola kampus, banyaknya hibah kompetisi yang diraih, pengabdian kepada masyarakat, aktivitas mahasiswa, prestasi ranking nasional dan internasional.
Ia menjelaskan, salah satu bentuk legitimasi prestasi UBH adalah terakrditasinya 27 program studi di kampus ini dengan peringkat B dan dua program studi lainnya proses Badan Akreditasi Nasional (BAN) Dirjen DIKTI.
Akreditasi program studi perguruan tinggi, merupakan tolok ukur standar pengelolaan akademik sebagai bentuk kredibilitas institusi pendidikan di mata publik, tambahnya.
Selain itu, akreditasi secara obyektif merupakan penilaian yuridis pemerintah tentang mutu atau kualitas penyelenggaraan program studi yang dilakukan perguruan tinggi, tambahnya.
Menurut dia, akreditasi program studi sangat diperlukan karena beberapa perusahaan atau institusi yang menampung para lulusan perguruan tinggi telah menjadikan peringkat akreditasi sebagai salah satu indikator melihat kualitas pencari kerja dengan menilai kondisi nyata almamaternya.
Rektor menjelaskan, pada puncak Dies Natalies ke 30 dan Listrum VI UBH akan tampil Ekonom UI Prof Dr Sri Edi Swasono menyampaikan orasi ilmiah dengan tema "Aktualisasi sikap dan pemikiran Bung Hatta dalam membangun Universitas Bung Hatta".
Ia menjelaskan, Prof Swasono merupakan ekonomo yang banyak berkecimpung di dunia koperasi dan ekonomi kerakyatan serta juga menantu dari tokoh Proklamator Kemerdekaan RI, Muhammad Hatta atau lebih dikenal dengan panggilan Bung Hatta.
Orasi ilmiah akan disampaikan dalam Aula Balairung Caraka Gedung B UBH yang baru diresmikan pada 31 Maret 2011 oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Triyono Wibowo setelah direnovasi dengan dana bantuan Kementerian Luar Negeri RI.
Rektor UBH mengharapkan, dalam orasinya nanti Prof Swasono menyampaikan perlunya pengembangan karakter bagi anak bangsa, mengenai pemahaman yang dangkal terhadap pendidikan internasional, yang selama ini membuat pendidikan karakter bangsa sendiri terlupakan.
Menurut dia, pengembangan karakter bagi anak bangsa sejak dini hingga di perguruan tinggi sangat diperlukan, terutama dalam upaya pembentukan rasa cinta Tanah Air, memelihara kebersamaan dan semangat kekeluargaan.
Ia mengatakan, Prof Swasono adalah pakar ekonomi yang memahami soal karakter anak bangsa dalam membentuk rasa cinta Tanah Air, karena selama ini beliay orang produktif, banyak berkarya, berpengalaman dan lebih memahami pemikiran Proklamator Bung Hatta, karena mempunyai ikatan emosional.
Sementara itu, ketua pelaksana Dies Natalies UBH, Antoni, SE ME Ph.D mengatakan, setelah acara puncak Dies Natalies di Balairung Caraka, selanjutnya akan diserahkan penyerahan kunci rumah milik warga miskin benama Mak Timah (80) di Aia Pacah Padang yang sebelumnya "dibedah" oleh UBH.
Ia menambahkan, rumah Mak Timah yang sebelumnya tidak layak huni telah selesai dibedah oleh UBH menjadi tempat hunian yang jauh lebih baik dan nyaman.(*)
(H014/K005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011