Jakarta (ANTARA) - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) diharapkan dapat mendorong pembangunan kemitraan pelaku usaha dan satuan pendidikan vokasi dengan penyedia layanan perdagangan secara elektronik.
Gernas BBI merupakan momentum yang sangat baik untuk membangun kemitraan lebih lanjut dengan (penyedia layanan) perdagangan yang dilakukan secara elektronik yang tergabung dalam Indonesian E-Commerce Association (idEA), kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto dalam keterangan tertulis kementerian di Jakarta, Sabtu.
Wikan mengatakan bahwa penyesuaian sudah dilakukan agar produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan satuan pendidikan vokasi bisa masuk ke layanan perniagaan elektronik, antara lain dengan menyediakan halaman yang dirancang khusus untuk mengarahkan pengguna ke #AromaMaluku.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ditunjuk menjadi manajer kampanye Gernas BBI dengan tema #AromaMaluku, yang acara puncaknya akan digelar di Lapangan Tahapary Polda Maluku, Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Senin (29/11).
"Mari bersama menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Aroma Maluku dengan mencintai, membeli dan menggunakan produk karya anak bangsa," kata Wikan.
Acara puncak Gernas BBI akan meliputi sesi belanja yang diikuti oleh para menteri baik secara daring maupun luring, peragaan busana, dan pertunjukan hiburan.
Ada 26 usaha mikro kecil menengah yang akan menampilkan produk kuliner, fesyen, dan kriya dalam ajang tersebut.
Baca juga:
Kemendag: Gunakan produk dalam negeri, jadi pahlawan pemulihan ekonomi
Gernas BBI dorong masyarakat cintai produk lokal
Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021