Nusa Tenggara Timur (ANTARA) -- Indonesia, negeri dengan kekayaan laut yang amat melimpah. Sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada daratannya, Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan dan pesisir. Salah satu pemanfaatan potensi yang jadi prioritas dalam upaya pembangunan kelautan berkelanjutan adalah perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Satu di antaranya adalah budidaya rumput laut.


Salah satu produsen rumput laut terbesar ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tersebar di 22 kabupaten kota, luasan budidaya rumput laut di NTT mencapai 54.000 hektar dengan potensi produksi sekira 15 juta ton setahun. Budidaya rumput laut merupakan salah satu bentuk pemanfaatan kawasan zonasi perikanan berkelanjutan tradisional bagi masyarakat pesisir, di Taman Nasional Perairan Laut Sawu. Konsep ini, memungkinkan masyarakat dapat mengakses ruang untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, dalam hal ini rumput laut.


Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyambangi Negeri Seribu Bukit untuk mendokumentasikan potensi rumput laut sebagai salah satu komoditas perekonomian utama provinsi tersebut.




Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021