Jakarta (ANTARA) - Kandidat direktur eksekutif Organisasi Perdagangan Kayu Tropis Internasional (ITTO) dari Indonesia, Yuri Octavian Thamrin, ingin membangun tim yang lebih solid dan inovatif dalam menghadapi berbagai isu perdagangan kayu internasional sebagai salah satu visinya jika terpilih untuk menjabat di posisi tersebut.
“Visi saya terkait ITTO sederhana saja, saya ingin ITTO di bawah pimpinan saya menjadi lebih solid, produktif, dan lebih inovatif dalam mencapai tujuan-tujuannya,” kata Yuri dalam taklimat pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dipantau dari Jakarta, Jumat.
Yuri merupakan salah satu dari tiga kandidat direktur eksekutif ITTO untuk periode 2022-2025.
Indonesia belum pernah memimpin organisasi yang telah berjalan selama hampir 40 tahun itu sejak pakta ditandatangani.
Menurut Yuri, sudah waktunya Indonesia memegang peran berpengaruh di ITTO karena Indonesia bukan hanya negara terbesar ketiga dengan hutan tropis di dunia, namun juga negara yang konsisten dalam mendukung ITTO.
Indonesia, menurut dia, terus membayar iuran dengan tertib, penuh, dan reguler, serta kerap menjadi tuan rumah bagi pertemuan-pertemuan ITTO.
“Delegasi Indonesia juga aktif di ITTO dan juga kita aktif mendukung berbagai inisatif dan kolaborasi,” ujarnya.
Dia menegaskan jika dipercaya memimpin ITTO, dia akan melaksanakan tugas dengan standar integritas, kompetensi dan efisiensi yang baik.
Yuri berniat untuk memimpin tim yang lebih solid sehingga kerja sama yang baik dapat tercipta dalam mewujudkan visi dan misi organisasi itu.
Selain itu, dia ingin mendorong agar ITTO lebih produktif dan inovatif dalam ekspansi dan diversifikasi kegiatan organisasi.
Baca juga: Penekanan pada kelestarian produksi kayu perkuat SVLK di 2021
Baca juga: Produk kayu RI ke EU di bawah AS dan China meski ada skema FLEGT
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021