Tasikmalaya (ANTARA News) - Ratusan ulat bulu menyerang beberapa desa di dua Kecamatan Singaparna dan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ulat-ulat ini menempel di sejumlah pohon perkebunan warga setempat.
"Serangan ulat bulu itu sudah terjadi beberapa hari lalu tapi baru dilaporkan sekarang," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya, Hendri Nugroho, kepada wartawan di Tasikmalaya, Selasa.
Ulat bulu itu, kata Hendri, menyerang pohon jambu air di Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, dan sejumlah pohon lengkeng milik warga Kecamatan Salawu.
Populasi ulat bulu tersebut, menurut Hendri, tidak normal sehingga warga spontan melaporkannya karena takut menyebar ke rumah mereka dan khawatir menimbulkan gatal-gatal pada kulit.
"Sekarang populasi ulat bulu di dua kecamatan tersebut sudah mulai berkurang setelah dimusnahkan dengan cara dibakar," katanya.
Pemkab juga telah menyiapkan racun untuk memusnahkan ulat agar tidak menyebar ke mana-mana, serta akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat terutama kelompok tani buah untuk segera menyemprotkan pestisida apabila menemukan ulat.
"Temuan ulat bulu di dua kecamatan itu diperkirakan berkembang akibat cuaca ekstrim sekarang ini," kata Hendri.(*)
KR-FPM/Y008
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011