Palembang (ANTARA) - Tim laboratorium forensik Polda Sumsel diturunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran bus milik Polres Muara Enim yang digunakan untuk mendukung kegiatan pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal di daerah pelosok.
"Kebakaran bus yang membawa 240 dosis vaksin COVID-19 di Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim pada Rabu (24/11) belum diketahui penyebab pastinya, untuk melakukan penyelidikan telah diturunkan tim labfor ke TKP," kata Kapolda Sumsel Irjen Pol.Toni Harmanto di Palembang, Jumat.
Menurut dia, dugaan sementara kebakaran bus tersebut akibat gangguan sistem kelistrikan (korsleting), namun untuk mengetahui penyebab pastinya menunggu hasil pemeriksaan tim labfor.
Tim labfor Polda Sumsel sekarang ini masih bekerja di TKP memeriksa semua bagian bus untuk mengungkap sumber api yang mengakibatkan bus dan barang muatannya hangus terbakar, katanya.
Dia menjelaskan, dalam peristiwa kebakaran bus itu, tidak ada satupun petugas yang terlibat dalam kegiatan pelayanan vaksinasi keliling yang menjadi korban.
Bus milik Polres Muara Enim yang dimodifikasi menjadi mobil vaksin keliling ke pelosok desa, selama ini dalam kondisi baik.
Untuk mendukung percepatan pelayanan vaksinasi COVID-19 mewujudkan kekebalan komunal di wilayah Kabupaten Muara Enim, pihaknya sudah menyiapkan bus pengganti dan beberapa kendaraan bermotor untuk menjangkau pelosok desa, ujar Kapolda Sumsel.
Baca juga: 93,1 juta warga Indonesia sudah terima dosis kedua vaksin COVID-19
Baca juga: Satgas : Prokes-vaksin hadapi Natal Tahun Baru tanpa lonjakan kasus
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021