Jakarta (ANTARA News) - Laporan turunnya peringkat ekonomi AS memancing investor asing mengalihkan dananya ke negara-negara emerging market seperti Indonesia sehingga memicu harga saham-saham di Bursa Efek Indonesia menguat.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI Selasa ditutup terangkat tipis 0,15 persen menjadi 3.732,65, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 0,77 poin atau 0,11 persen ke posisi 668,63.
"S&P melakukan `downgrade` terhadap ekonomi AS, terlihat ini membuat market Indonesia semakin menarik karena makin banyak dana yang pindah ke Indonesia," kata seorang analis dari Batavia Prosperindo Sekuritas.
Ia menambahkan, kembali menguatnya bursa-bursa kawasan Eropa memberi sentimen positif pada indeks BEI hari ini, kendati bursa kawasan regional bergerak negatif.
"Bursa Eropa yang mulai menguat memberi sentimen positif pada indeks BEI untuk melanjutkan penguatan," kata dia.
Ia menambahkan, secara teknikal indeks dalam negeri masih potensial melanjutkan penguatan jika dilihat dari Moving Average Convergence & Divergence (MACD) per minggunya.
MACD merupakan indikator yang didasari oleh Moving Average, namun diciptakan untuk menunjukan momentum pergerakan harga dan tren.
Billy memprediksi, pada perdagangan besok, Rabu (20/4), indeks BEI diprediksi masih berada dalam area positif di level support 3.690-3.700 dan resistance 3.750-3.760.
Frekuensi transaksi di BEI hari ini mencapai 88.310 kali dengan volume mencapai 2,839 miliar lembar dengan total nilai Rp3,075 triliun.
Saham yang mengalami penguatan sebanyak 98 saham, 100 saham turun, dan 114 saham belum bergerak harganya (stagnan).
Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik Rp300 ke Rp7.650, Delta Dunia Makmur (DOID) naik Rp10 ke Rp1.330, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp150 ke Rp15.150.
Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 309,69 poin (1,30 persen) ke level 23.520,62, Indeks Nikkei-225 turun 115,62 poin (1,21 persen) ke level 9.441,03, dan Indeks Straits Times melemah 20,89 poin (0,66 persen) ke level 3.123,49.
(KR-ZMF/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011