"Masih kita lakukan pemeriksaan. Belum ada tersangka lain," kata Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa.
AKBP Rudi Darmoko menjelaskan sipir berinisial Skrtn (46) bertindak sebagai kurir yang mengambil paket di salah satu agen travel di Cilacap untuk diserahkan kepada salah seorang narapidana yang mendekam di Lapas Batu.
Disinggung mengenai pengakuan Skrtn jika ada sipir lain yang juga menjadi kurir, dia mengatakan, pihaknya masih mendalaminya.
"Itu informasi dari yang bersangkutan. Kalau dia ini, berdua saja, jadi napi Soni Kurniawan dengan sipir Skrtn itu," katanya.
Menurut dia, sipir tersebut mengaku jika telah 10 kali memasukkan paket dari luar ke dalam lapas sejak beberapa bulan lalu.
Dalam hal ini, kata dia, berdasarkan pengakuan Skrtn hanya kepada satu narapidana.
"Mungkin sudah ada pasangan-pasangan. Menurut keterangan napi, hanya dikonsumsi untuk dia sendiri," katanya.
Terkait hal itu, dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh kepala lapas di Pulau Nusakambangan untuk menggelar operasi bersama untuk mengantisipasi adanya peredaran narkoba di dalam lapas.
Selain itu, kata dia, Polres Cilacap juga telah menempatkan petugas untuk membantu pemeriksaan di Pos Wijayapura (pintu masuk menuju Pulau Nusakambangan, red.).
"Apalagi pintu masuk di Wijayapura sekarang sedang diperbaiki agar pemeriksaan bisa lebih selektif. Jadi nantinya tidak hanya pengunjung, petugas lapas juga akan menjalani penggeledahan," katanya.
Satuan Reserse Narkoba Polres Cilacap pada hari Jumat (15/4), sekitar pukul 14.00 WIB, mengamankan seorang pegawai Lapas Batu, Pulau Nusakambangan, Skrtn yang tertangkap basah mengambil paket berisi sabu seberat enam gram yang dikemas di dalam lampu senter dan dibungkus dus.
Paket yang diambil di salah satu agen travel di Cilacap tersebut, rencananya akan diantarkan kepada seorang narapidana Lapas Batu, Soni Kurniawan alias Peng An.
(KR-SMT/A011/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011