Nusa Dua (ANTARA) - Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi ganda putri nasional pertama yang mengamankan posisi babak semifinal Indonesia Open 2021 berbekal kemenangan rubber game atas Mayu Matsumoto/Ayako Sakuramoto dengan 21-16, 12-21, 21-18, Jumat.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo ini menghadapi kendala berat pada gim kedua dan gim ketiga, namun akhirnya sukses menaklukkan unggulan ketujuh dari Jepang itu.
"Mereka kuat ya, kami juga harus kuat. Memang sudah kami persiapkan juga sebelum masuk lapangan, dan Alhamdulillah strategi dan komunikasi kami berjalan baik," kata Apriyani di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Greysia/Apriyani menceritakan kendala pada gim kedua terjadi karena banyak melakukan kesalahan sendiri dan strategi mereka sudah ditebak lawan sehingga tidak siap memulihkan posisi unggul.
Kesalahan ini pun mereka pelajari dan berusaha tidak mengulangi pada gim penentu serta mengubah permainan menjadi lebih agresif.
Baca juga: Hafiz/Gloria korban ketiga Mathias/Alexandra
"Di gim ketiga kami sudah mempersiapkan. Kami main seperti set kesatu, jadi lebih fokus dan agresif di lapangan," ungkap Apriyani soal kunci kemenangannya dalam gim ketiga.
Selanjutnya pada babak semifinal, Greysia/Apriyani akan bertemu dengan unggulan kelima Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva atau Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dari Thailand.
Demi persiapan meladeni lawan berat pada babak empat besar, unggulan kedua ini akan fokus memulihkan dan mengembalikan tenaga setelah melakoni rubber game. Meski tidak ada beban untuk memenuhi target tertentu, Greysia/Apriyani memastikan akan bermain maksimal di kandang sendiri.
"Iya kami mau pemulihan buat persiapan besok, dan coba lagi memaksimalkan permainan. Yang pasti kami inginnya kasih yang terbaik," kata Greysia.
Indonesia masih berpeluang menambah kursi semifinal ganda putri lewat pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pertiwi yang akan meladeni unggulan keempat Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang.
Baca juga: Jonatan tetap berlatih meski batal lawan Antonsen di perempat final
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021