Jakarta, 19/4 (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) melalui Direktorat Jenderal Pemasaran mendukung langkah Yayasan Indonesia Kebanggaanku, yang untuk pertama kalinya menggelar ajang Pemilihan Putri Kopi Indonesia 2011. Putri Kopi yang terpilih, akan mewakili Indonesia dalam kontes Putri Kopi Dunia 2012, yang sejak 40 tahun lalu sudah digelar di Colombia, Amerika Serikat.
Dalam sambutan Malam Budaya Putri Kopi 2011, di Balairung Soesilo Soedarman gedung Sapta Pesona, kantor Kemenbudpar, Jumat (15/4) malam, Direktur Jenderal Pemasaran Sapta Nirwandar mengatakan, ajang pemilihan Putri Kopi berpotensi mempromosikan kopi Indonesia.
Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, sepatutnya memiliki wakil yang bertugas mempromosikan kopi Indonesia, kata Sapta Nirwandar, seraya mengatakan bahwa langkah ini juga akan mempromosikan pariwisata Indonesia.
Karena tanaman kopi tumbuh hampir di seluruh wilayah Indonesia, maka kopi bisa dijadikan agrowisata yang menyenangkan. Sambil melihat pemandangan, orang-orang bisa sambil memetik biji kopi, tambahnya.
Sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia, Indonesia memiliki kopi arabika dan robusta berkualitas tinggi, serta kopi luwak yang dikenal sebagai kopi termahal di dunia.
Pemilihan Putri Kopi 2011, diikuti 31 finalis dari 14 propinsi, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Para finalis menampilkan bakat dan kemampuan yang mereka miliki. Malam Grand Final akan dilaksanakan pada 18 April mendatang, di Hotel Mulia, Jakarta.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011