Peristiwa pemblokiran kapal itu dikabarkan oleh seorang koresponden Reuters yang memantau di tempat kejadian.
Para nelayan Prancis menyalakan suar merah ketika mereka memulai aksi protes di St Malo. Aksi itu kemudian diikuti blokade lain oleh nelayan Prancis lain dari Terowongan Channel dan pelabuhan Calais.
Aksi blokade itu merupakan bentuk protes nelayan Prancis atas kegagalan Inggris dalam mengeluarkan lebih banyak lisensi izin penangkapan ikan sejak negara kerajaan itu keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Perselisihan pecah setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Paris mengatakan London seharusnya mengeluarkan lebih banyak lisensi bagi kapal Prancis untuk menangkap ikan di perairan teritorial Inggris.
Baca juga: Nelayan Prancis ancam protes saat rundingan izin Brexit berlarut-larut
Namun, Inggris mengatakan pihaknya menghormati pengaturan pasca-Brexit.
Ketegangan berkobar di antara kedua negara pada Oktober ketika Prancis sempat menyita sebuah kapal penangkap ikan asal Inggris yang berada di wilayah perairannya.
Kedua negara mengirim kapal-kapal laut mereka ke perairan di lepas pantai pulau Jersey di Selat Inggris pada awal 2021.
Argumen antara Prancis dan Inggris berpusat pada penerbitan lisensi untuk menangkap ikan di perairan teritorial sejauh 6 hingga 12 mil laut di lepas pantai Inggris serta di area laut lepas pantai Jersey.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris tekankan perlunya perubahan signifikan protokol Irlandia Utara
Baca juga: Inggris dan Irlandia berbalas cuitan tentang kesepakatan Brexit
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021