Semarang (ANTARA News) - Peraih medali perunggu Olimpiade 2008, Maria Kristin Yulianti, bakal bertemu lawan berat pada babak kedua Turnamen Bulu tangkis Piala Asia di Sichuan, China, mulai Selasa hingga Minggu (24/4).
Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin ketika dihubungi dari Semarang, Selasa, mengatakan, pada babak kedua, Maria Kristin bakal bertemu juara Asia 2010, Li Xuerui Yang juga unggulan keenam.
Ia mengakui, lawannya memang berat tetapi Maria Kristin harus bisa membuktikan bahwa dirinya masih bisa bersaing dengan pebulu tangkis mancanegara, setelah menderia cedera lututnya.
Maria Kristin pernah bertemu pebulu tangkis China yang menempati peringkat sembilan dunia, yaitu pada Singapura Open Superseries 2010. Pada pertemuan itu, Maria kalah dari Xuerui dengan tiga set 14-21,21-14, dan 21-23.
Jika menang lawan Xuerui, Maria bakal menantang unggulan pertama dari China, Wang Shixian pada babak perempatfinal.
Maria Kristin pernah bertemu Wang pada China Superseries 2009 dan kalah dua set langsung, 13-21, 13-21. Prestasi Wang akhir-akhir ini cukup melonjak karena menjuarai Final Superseries 2010, Malaysia Open Superseries 2011, dan terakhir All England 2011.
Tetapi sebelum bertemu Xuerui dan Wang Shixian, Maria harus menghadapi pebulu tangkis yang lolos dari babak kualifikasi dan diperkirakan adalah Lydia Cheah dari Malaysia.
Sementara itu, Fransiska Ratnasari bakal bertemu pebulu tangkis Jepang, Ayane Kurijara. Pertemuan kedua pebulu tangkis itu yang kedua karena pada event yang sama 2010, Nana (panggilan akrab Fransiska) kalah dengan tiga set 17-21,21-16, dan 21-14.
Saat ini, Ayane adalah pemain dengan peringkat 26 dunia setelah menjadi runner up German Open Grand Prix Gold 2011.
Jika menang lawan Ayane, Nana bakal menantang pebulu tangkis Jepang lainnya, Eriko Hirose yang menjadi unggulan kedelapan. Jika menag bakal menantang unggulan kedua, Wang Yihan pada babak perempatfinal.
Selain dua tunggal putri tersebut, Djarum Kudus juga menurunkan Yeni Asmarani, tetapi pemain berusia 19 tahun ini harus merangkak dari babak kualifikasi terlebih dulu.
"Saya akui, memang berat tetapi saya berharap mereka bisa memberikan perlawanan yang maksimal. Saya berharap mereka tidak kalah pada babak awal terlebih dulu," katanya.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011