Timika (ANTARA News) - Bencana longsor menimpa tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia tepatnya di area Panel 2 Nort, Tembagapura, Mimika, Papua, Senin (18/4) sekitar pukul 23.00 WIT mengakibatkan seorang pekerja meninggal dunia dan seorang pekerja lainnya hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait saat dihubungi ANTARA, Selasa, membenarkan telah terjadi kecelakaan industrial di area Panel 2 Nort tambang bawah tanah DOZ.

"Hingga saat ini satu pekerja telah dinyatakan meninggal dunia dan satu pekerja lainnya sementara dalam proses pencarian dan evakuasi oleh personel UG Mine Rescue dan Petugas K3," ujar Ramdani.

Ia mengatakan, inspektur tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah dihubungi untuk melakukan investigasi atas kejadian tersebut.

Akibat kejadian tersebut, menurut Ramdani, untuk sementara waktu operasi tambang DOZ dihentikan guna keperluan investigasi dan pembersihan material longsoran. Secara keseluruhan, katanya, operasional tambang PT Freeport tetap berjalan normal.

"PT Freeport sangat berduka atas meninggalnya salah satu karyawan kami tersebut dan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga. Kami berharap upaya pencarian dan evakuasi akan dilakukan dengan selamat," harap Ramdani.

Informasi yang dihimpun ANTARA di Timika menyebutkan peristiwa longsor di areal Freeport kali ini terjadi saat aktivitas penambangan berjalan. Material longsoran menimbun peralatan berat berupa loader dan rockbreaker bersama dua operatornya.

Salah satu korban bernama Obet Tatogo ditemukan oleh tim evakuasi pada Selasa pagi sekitar pukul 02.26 WIT. Saat itu korban ditemukan berada dalam kabin loader yang dikemudikannya. Jenazah korban telah dievakuasi ke RS Tembagapura.

Rekan korban bernama Hamdani hingga saat ini belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.
(E015)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011