Milan (ANTARA News) - Konglomerat coklat Italia, Pietro Ferrero, serta kepala eksekutif bersama kelompok yang memiliki Nutella dan Ferrero Rocher, tewas dalam sebuah kecelakaan bersepeda di Afrika Selatan, juru bicara perusahaan mengatakan Senin.
Ferrero, berusia 47 tahun, jatuh dari sepedanya selama sesi berkendara rutin, mungkin karena dia sakit, dalam perjalanan bisnis di Afrika Selatan, juru bicara mengatakan kepada AFP, menyuarakan "kecemasan yang mendalam" kelompok.
Ferrero telah bersama-sama menjalankan perusahaan permen dengan adiknya Giovanni sejak tahun 1997.
Ayah mereka, Michele 85 tahun, yang mengubah perusahaan menjadi salah satu pemimpin global industri kembang gula setelah mengambil alihnya pada tahun 1957, saat ini masih ketua.
Michele Ferrero, 85, adalah orang terkaya Italia menurut peringkat terbaru oleh majalah Forbes, di depan konglomerat kacamata Leonardo Del Vecchio dan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, seorang miliarder maestro televisi yang beralih menjadi politisi.
"Italia telah kehilangan seorang pengusaha yang mewakili kualitas terbaik dari sejarah ekonomi kami," kata Menteri Luar Negeri Franco Frattini dalam sebuah pernyataan.
Frattini mengatakan Pietro Ferrero "membawa kontribusi sangat penting terhadap "Made in Italy" di seluruh dunia."
Untuk bagian dirinya, presiden federasi pengusaha Italia Confindustria, Emma Marcegaglia, menyatakan "kesedihan yang mendalam atas kematian tragis dan mendadak, menggambarkan Ferrero sebagai "seorang pengusaha berkualitas dan salah satu perwakilan terbesar kapitalisme Italia."
Cerita Ferrero dimulai di tahun 1940-an di wilayah utara Piedmont Italia.
Seorang koki kue lokal juga disebut Pietro Ferrero memulai bisnis dengan resep rahasia yang menggunakan kacang untuk mengurangi kakao yang lebih mahal dalam sebuah penyebaran yang disebut Nutella dan dengan cepat menjadi sangat populer.
Perusahaan juga memiliki merek-merek Ferrero Rocher, Kinder dan merek Tic-Tac.
Pihaknya memiliki omset sebesar 6,6 miliar euro (9,4 miliar dolar AS) dalam tahun keuangannya pada 2009-2010 -- 4,3 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Ia memiliki 18 pabrik di seluruh dunia dan mempekerjakan lebih dari 21.000 orang.
Perusahaan yang pemalu publisitas, sepenuhnya milik keluarga dan telah tinggal jauh dari perusahaan besar yang diambil alih atau perusahaan publik yang tercatat. Namun tahun lalu, pihaknya mengindikasikan minat dalam penawaran Cadbury, Inggris, yang akhirnya diambil alih oleh Kraft Foods. (A026/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011