jangan sampai yang terjadi di Eropa terjadi di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan di akhir tahun atau menjelang tahun baru untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19.

"Kami mengimbau masyarakat di seluruh Indonesia, jika akan melakukan aktivitas di akhir tahun sebaiknya menghindari kerumunan atau kegiatan berkelompok yang berdesak-desakan," kata Ketua Umum PDIB dr James Allan Rarung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

James menuturkan selama infeksi COVID-19 belum terkendali dan teratasi, maka potensi penularan secara luas merupakan suatu keniscayaan.

Oleh karena itu, segala bentuk aktivitas yang menyebabkan keramaian di mana adanya pengelompokan dan kerumunan massa merupakan risiko tinggi terjadinya penularan infeksi COVID-19.

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, James mengatakan setiap akhir tahun di mana adanya aktivitas pulang kampung ataupun aktivitas liburan dan perayaan tahun baru, potensi peningkatan arus mobilitas masyarakat yang melonjak akan seiring dengan peningkatan dan lonjakan angka terinfeksi dan bahkan kematian akibat COVID-19.

Untuk itu, masyarakat dihimbau menghindari kerumunan massa dan tetap terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Jika memungkinkan untuk merayakan akhir tahun di tempat tinggal kita sendiri, itu lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Muhammadiyah minta masyarakat tahan keinginan liburan akhir tahun

Baca juga: Kemenhub terbitkan juklak perjalanan liburan akhir tahun

Ia juga mengajak masyarakat untuk mengatur waktu dan kesempatan saat berbelanja di mana tempat tersebut tidak penuh atau banyak orang dalam waktu yang sama.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan tiga arahan pada jajaran menterinya untuk mencegah supaya tidak terjadi ledakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di Eropa sekarang ini.

"Bapak Presiden jelas minta jangan sampai yang terjadi di Eropa terjadi di Indonesia, harapan beliau satu, percepat vaksinasi," kata Budi dalam konferensi pers mengenai perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (22/11).

Yang kedua, lanjut Budi, Presiden meminta agar semua pihak jangan pernah lengah mengenai protokol kesehatan terutama pada periode libur Natal dan Tahun Baru.

"Ketiga, monitor dengan baik dengan laboratorium genome sequencing, bagaimana pergerakan mutasi yang datang dari luar negeri maupun mutasi yang juga terjadi dalam negeri," ujar Budi.

Baca juga: Satgas : Liburan akhir tahun bisa tambah 2-3 kali kasus baru COVID-19

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021