Irfan Jaya: Tujuan timnas Indonesia Piala AFF bukan kalahkan Myanmar

Jakarta (ANTARA) - Pemain sayap tim nasional Indonesia Irfan Jaya mengingatkan skuad "Garuda" bahwa tujuan mereka sebenarnya adalah Piala AFF 2020, bukan sekadar mengalahkan Myanmar dalam laga uji coba di Turki.

"Tujuan kami bukan di sini, tetapi Piala AFF," kata Irfan, dikutip dari keterangan PSSI yang diterima di Jakarta, Jumat.

Indonesia menundukkan Myanmar dengan skor 4-1 pada pertandingan uji coba di Emirhan Sports Complex, Antalya, Turki, Kamis (25/11).

Menurut Irfan, yang membuat satu gol dalam laga kontra Myanmar itu, timnas Indonesia tak boleh terlena dengan hasil positif tersebut. Sebab, masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Hal tersebut penting demi meraih catatan bagus di Piala AFF 2020 di Singapura. Irfan sendiri berhasrat membawa skuad "Garuda" juara atau setidak-tidaknya mendapatkan pencapaian yang lebih baik daripada Piala AFF 2018 di mana Indonesia tak lolos dari fase grup.

"Selama di Turki, kami mesti meningkatkan beberapa aspek seperti 'finishing' (penyelesaian akhir-red). Kemudian kami pun masih kurang dalam komunikasi dan operan bola. Kemenangan atas Myanmar meningkatkan kepercayaan diri, saya berharap penampilan kami di Piala AFF nanti lebih baik daripada pertandingan itu," tutur Irfan.

Tim nasional Indonesia menang dengan skor 4-1 atas Myanmar pada laga persahabatan di Emirhan Sports Complex, Antalya, Turki, Kamis (25/11) malam WIB.

Gol-gol Indonesia dilesakkan oleh Ricky Kambuaya, Irfan Jaya, Witan Sulaeman dan Ezra Walian. Sementara gol tunggal Myanmar diciptakan Hlaing Bo Bo.

Itu menjadi kemenangan perdana anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong dari dua laga uji coba di Turki yang menjadi bagian persiapan menuju Piala AFF 2020 di Singapura. Sebelumya, Selasa (16/11), mereka takluk 0-1 dari Afghanistan.

Di Piala AFF 2020, Indonesia yang bergabung di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja dan Laos, akan menjalani laga perdana pada 9 Desember 2021 kontra Kamboja, lalu menghadapi Laos pada 12 Desember 2021, Vietnam tiga hari kemudian dan Malaysia pada 19 Desember 2021.