Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kapal Layar Motor (KLM) Prima Lestari yang membawa 190 ball triplek dari Siak, Provinsi Riau, menuju Jurong, Singapura, karam di sekitar perairan Pulau Karimun Anak, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Senin.
Nakhoda KLM Prima Lestari Ahmad Ritaudin di Pos TNI Angkatan Laut, Satuan Radar Leho, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun menuturkan bahwa kapal yang dinakhodainya itu karam setelah lambung kapal bocor dihempas gelombang, Senin pukul 04.00 WIB dinihari.
"Cuaca sangat buruk, kapal kami bocor pada lambung bagian depan dan belakang, persisnya di bawah mesin," katanya.
Menurut Ahmad Ritaudin, kebocoran pada lambung kapal mengakibatkan air dengan cepat menggenangi kapal. Kondisi kapal yang bocor memaksa kapal untuk berbalik arah menuju Tanjung Balai Karimun.
"Kapal masih bisa mengapung berkat muatan triplek, kami tidak berani merapat ke pulau terdekat karena takut membentur batu karang. Kapal mengapung di laut dalam kondisi lambung kapal berisi air laut," ucap Ahmad yang didampingi salah seorang ABK, Hamid.
Dia menambahkan separuh dari triplek muatan kapal rusak akibat terendam air laut. "Kami tidak tahu berapa kerugian yang diderita, yang jelas kapal dan muatan selamat," katanya.
Kepala Bagian Operasional Pangkalan TNI AL Kapten Agus Yunianto mengatakan KLM Prima Lestari yang dalam kondisi mengapung ditarik sekitar pukul 11.00 WIB dan tiba di Pos AL Satrad Leho pukul 13.30 WIB.
"Kami mengerahkan kapal tunda (tugboat) Dholpin untuk menarik kapal tersebut ke sini," ucapnya.
KLM Prima Lestari yang separuh lambungnya tergenang air dikandaskan di pinggir pantai Leho. Sedangkan nakhoda dimintai keterangan di Pos TNI AL Satrad Leho.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011