Sukabumi (ANTARA News) - Pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA sederajat banyak beredar kunci jawaban melalui pesan pendek di telepon seluler milik pelajar yang akan mengikuti UN.
"Kunci jawaban kami terima sejak tadi malam, sampai, Senin pagi melalui SMS atau pesan pendek yang kami terima melalui telepon seluler kami, dan kunci jawaban ini kami teruskan kepada teman-teman kami yang tidak mendapatkan SMS tersebut," ungkap pelajar SMK Kota Sukabumi yang enggan disebutkan namanya.
Dikatakannya, selain dirinya ada beberapa rekannya juga yang mendapatkan kunci jawaban seperti yang diterima dirinya melalui HP miliknya. Bahkan kunci jawaban yang masuk melalui SMS tersebut terdapat lima paket dari soal UN yang berbeda.
"Sebenarnya kami dilarang membawa HP ke ruang UN, tetapi kami menggunakan cara lain agar HP bisa masuk, selain itu kunci jawaban yang beredar ini hampir seluruhnya sama dengan jawaban yang kami pilih," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengawas UN Kota Sukabumi, Sakti Alamsyah membantah telah ada kebocoran soal UN sehingga beredarnya kunci jawaban.
"Tidak mungkin ada kebocoran soal, karena soal UN telah dijaga ketat bahkan pihak kepolisian pun ikut turun mengamankan lembaran soal," bantah Sakti kepada wartawan.
Namun, menurutnya, kunci jawaban yang beredar tersebut hanya isu belaka dan jangan terlalu dipercaya oleh para pelajar yang akan melaksanakan UN. Selain itu, tidak ada soal cadangan yang diberikan untuk mengantisipasi kebocoran soal.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Ayep Supriatana saat dikonfirmasi wartawan tentang kasus peredaran kunci jawaban di kalangan pelajar dirinya membantah keras.
"Sampai saat ini tidak ada soal yang bocor apalagi sampai ada kunci jawaban. Itu semua isu dan kepada pelajar jangan percaya kepada kunci jawaban yang bisa menjerumuskan mereka," tegasnya.
Seperti diketahui, Disdik Kota Sukabumi, telah menerima distribusi soal UN sejak Sabtu (16/4) lalu. Jumlah pelajar SMA sederajat yang mengikuti UN sebanyak 5.756 orang. Dengan rinciannya, siswa SMA sebanyak 2.494 orang, SMK sebanyak 2.829 orang dan MA 433 orang.
(KR-ADR/Z003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011