Nganjuk (ANTARA News) - Jumlah bayi berusia tiga tahun yang menderita penyakit gizi buruk di Nganjuk, Jawa Timur selama tahun 2005 ini mencapai 465 orang, 75 persen diantaranya berusia satu tahun dan 25 persen sisanya berusia kurang dari satu tahun. Kasubag Humas Harijanto di Nganjuk Minggu, mengatakan sampai saat ini jumlah kasus gizi buruk belum ada yang berakibat fatal apalagi sampai meninggal dunia. "Semua penderita penyakit gizi buruk kami tangani semaksimal mungkin," ujarnya mengutip pertanyaan Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr Palgunadi. Salah satu penanganan adalah memberikan makanan tambahan kepada mereka untuk memulihkan kondisi tubuh. "Bisa dengan pemberian susu dan biskuit selama tiga bulan berturut-turut sebagai pemberian makanan tambahan," katanya. Pemberian makanan tambahan ini diberikan melalui Puskesmas yang kemudian diteruskan melalui pos pelayanan terpadu (posyandu). Saat ini di Kabupaten Nganjuk terdapat sebanyak 1.278 unit posyandu yang telah menjalankan program pemberian makanan tambahan. Selain itu Dinkes juga telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai cara pemberian gizi yang baik dari orang tua kepada anak-anaknya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006