Medan (ANTARA News) - PSMS Medan kembali meraih poin penuh dikandang setelah mengalahkan tamunya PSAP Sigli 2-0 dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama di Stadion Teladan Medan, Minggu malam.
Kedua gol tuan rumah masing-masing baru tercipta di babak kedua, di menit ke-55 melalui tendangan keras Ari Yuganda melalui kerja sama yang cukup baik dengan Donny Fernando.
Kemudian di menit ke-68 melalui tendangan Rinaldo memanfaatkan umpan matang Ari Yuganda dari tengah lapangan. Rinaldo yang tidak terjaga langsung membawa bola kearah gawang PSAP Sigli dan dengan mudahnya menjebol gawang yang dijaga kiper Maskur.
Bermain dihadapan ribuan pendukung PSMS, sejak pluit panjang tanda dimulainya pertandingan ditiup wasit Isham asal Pelembang, anak-anak Medan langsung menggebrak garis pertahanan lawan dengan umpan-umpan cepat.
Di babak pertama setidaknya ada delapan peluang yang nyaris membuahkan gol bagi tuan rumah, namun kurang sabar dan terlalu terburu-buru, peluang-peluang tersebut belum berhasil membuahkan gol.
Di babak kedua, tuan rumah yang memang sejak awal dibebankan untuk menang oleh manajemen, tidak mengendurkan serangan-demi serangan. Kali ini mereka merubah pola permainan dengan lebih banyak melakukan umpan-umpan panjang yang langsung mengarah ke jantung pertahanan lawan.
Perubahan strategi ini ternyata cukup efektif, terbukti di menit ke-55, Ari Yuganda berhasil membuat tim nya unggul lewat tendangan kerasnya yang gagal dibendung penjaga gawang PSAP, hingga merubah kedudukan menjadi 1-0 buat PSMS.
Unggul satu gol, tidak membuat anak-anak asuh Suharto itu mengendurkan serangannya, bahkan serangan lebih gencar lagi mereka lakukan. Di menit ke-68, Rinaldo yang baru diturunkan di babak kedua menggantikan Mahadi Rais Syahputra berhasil menggandakan keunggulan buat PSMS menjadi 2-0.
Asisten manager PSMS Medan, Benny Tomasoa usai pertandingan mengatakan, timnya sangat membutuhkan kemenangan demi kemenangan disisa laga, demi memuluskan langkah untuk masuk delapan besar.
Karena itu pula yang membuat pemain-pemain PSMS bermain habis-habisan, demi memuluskan langkah ke babak delapan besar tersebut. Apalagi saat ini PSMS masih bertengger di posisi ketiga klasemen sementara.
"Motivasi anak-anak sangat tinggi kali ini, apalagi PSAP saat ini merupakan penghuni papan teratas klasemen," katanya.
Namun ia juga tetap menilai ada beberapa kelemahan pada timnya terutama barisan belakang yang masih sering membuat kesalahan meski tidak terlalu fatal.
"Tetap ada evaluasi, apalagi kita masih menyisakan dua pertandingan lagi yakni menghadapi Persitara dan Persikabo yang semuanya main tandang. Didua sisa laga itu kita juga tidak boleh kalah kalau mau aman menuju delapan besar," katanya.
Asisten manager PSAP, M Yusuf, mengakui kekalahan tersebut, memuji permainan pemain tuan rumah yang penuh dengan motivasi tinggi. Sejak awal hingga menjelang usainya pertandingan tidak putus-putusnya mengurung barisan pertahanan mereka.
Ia juga menyesalkan beberapa keputusan wasit yang dinilainya kurang tegas memimpin jalannya pertandingan tersebut.
"Misalnya saat Moussa dijatuhkan di kotak terlarang, seharusnya hal itu membuahkan penalti buat kami, tapi wasit mengabaikannya. Kekalahan kami juga tidak terlepas dari tidak turunnya ujung tombak Saha yang terkena akumulasi kartu kuning," katanya.(*)
(T.KR-JRD/M034)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011