Surabaya (ANTARA News) - Pebalap tuan rumah Jatim Alhdila Eka Dharma membuyarkan ambisi Asep Kancil Mulyana dari Jabar untuk menguasai podium juara, pada kejuaraan nasional balap motor Pertamina Enduro KYT Corsa Motorprix 2011 Region Jawa seri IV, Minggu.
Dalam balapan yang berlangsung di Park Sirkuit Pantai Ria Kenjeran Surabaya, Alhdila mencuri kemenangan di kelas MP-2 (Bebek 125 cc 4 Tak Tune Up Seeded) pada "race" kedua, mengungguli pebalap asal Jawa Barat, Asep Mulyana.
Hasil itu membalas kekalahan Alhdila pada balapan race pertama, ketika Asep Mulyana yang tergabung di Tim Yamaha SND KYT FDR Bandung, berhasil masuk finis pertama.
"Senang sekali bisa merebut juara di kandang sendiri, meskipun sudah lebih dari setahun saya tidak tampil di Sirkuit Kenjeran Surabaya," kata Alhdila yang asli Magetan, Jatim itu.
Bagi Alhdila, keberhasilan ini merupakan yang kedua dan diperoleh secara beruntun setelah pada seri sebelumnya di Purwokerto pekan lalu, juga berhasil merebut juara di kelas MP-2.
Sementara itu, kegagalan Asep Mulyana menguasai kelas MP-2, mampu ditebus saat berlaga di kelas MP-1 (Bebek 110 cc 4 Tak Tune Up Seeded).
Memulai "start" dari posisi terdepan, Asep Mulyana tampil dominan untuk merebut dua "race" yang dilombakan, meninggalkan Gilang Pranata Sukma (Yogyakarta) dan Alhdila yang masing-masing finis kedua dan ketiga.
Sementara itu, pimpinan klasemen sementara Diaz Kumoro Jati (Sleman) tidak mampu tampil maksimal dan hanya finis di urutan kelima.
"Saya lengah saat balapan MP-2 sehingga gagal menyapu gelar juara. Tapi, saya cukup puas dengan hasil ini," kata Asep Mulyana yang kini memimpin klasemen pebalap di kelas MP-2.
Promotor Lomba dari Trendypromo Mandira, Helmy Sungkar, mengatakan persaingan pada balapan kali ini lebih sengit dibanding tiga seri sebelumnya, karena semua pebalap saling ngotot merebut podium juara.
"Tampilnya Alhdila di podium juara juga menjadi bukti kebangkitan
pebalap-pebalap asal Jatim di ajang balap motor nasional. Mudah-mudahan hasil bagus ini bisa terus berlanjut di seri-seri berikutnya," ujar Helmy.(*)
(T.D010/E011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011