Palangka Raya (ANTARA) -
"Ya, secepatnya. Tergantung daerahnya. Tapi maksimal sepekan sudah harus sampai ke saya," kata Risma, usai memimpin rapat penanganan bencana banjir bersama sejumlah pemerintah daerah Kalteng di Palangka Raya, Kamis.
Lokasi yang diminta tersebut, harus berada di daerah bebas genangan air. Kemudian juga berada di sekitar kawasan rawan bencana banjir. Hal itu, untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam mengakses layanan saat terjadi bencana.
Turut mengikuti rapat dengan Mensos, secara langsung, yakni Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kota Palangkaraya. Kemudian juga Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Pemkab Katingan dan Pemkab Pulang Pisau secara daring.
Baca juga: Mensos Risma minta anak yatim dan disabilitas Indramayu terus sekolah
Baca juga: Mensos serahkan bantuan Rp3,3 miliar bagi masyarakat Indramayu
Menteri Risma menerangkan lumbung sosial tersebut tidak hanya berupa lumbung pangan saja. Tetapi juga terkait stok atau persediaan kebutuhan lain. Misalnya, perahu, penjernih air, tenda, genset dan sebagainya terkait berbagai kebutuhan pokok masyarakat jika terjadi banjir.
"Nantinya pemda akan melakukan pemetaan di setiap kluster perumahan yang rutin terdampak banjir. Ini juga tidak terkait dengan administrasi, tapi lebih ke wilayah terdampak," katanya.
Dalam rapat terbatas yang digelar tertutup itu, turut hadir langsung Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo dan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Usai agenda itu, Wagub Kalteng mengatakan, pemetaan wilayah terdampak banjir telah siap. Kondisi ini mengacu pada data penanganan banjir yang telah dilaksanakan.
"Di kabupaten kota sudah ada data wilayah rawan. Kita juga sudah koordinasi dengan empat pemda tersebut. Satu pekan selesai. Data segera kita kirim ke Mensos, berikut lampirannya. Supaya barang bisa segera di kirim," kata Edy.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, menambahkan, lokasi yang direncanakan menjadi lokasi lumbung sosial di wilayahnya tersebar di lima kecamatan yang ada.
"Saat ini langsung, bersama TNI, Polri dan Forkopimda, kita akan menentukan lagi titik koordinat lokasi. Ibu Menteri minta lokasi yang diusulkan sampai titik koordinat," kata Fairid.
Sementara itu, kedatangan Menteri Sosial ke Palangka Raya itu dalam rangka penanganan banjir. Selain itu juga memantau kondisi pengungsian serta masyarakat korban banjir.
Selama dua hari di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Mantan Wali Kota Surabaya itu juga mengunjungi pengungsian di GOR KONI dan permukiman warga di Flamboyan Bawah. Dia juga berinteraksi dengan para korban bencana banjir, bercanda serta memberikan hadiah dan bantuan untuk korban banjir.*
Baca juga: Kemensos turunkan lumbung sosial ke kecamatan agar mudah terjangkau
Baca juga: Risma gelorakan semangat pelajar perangi kebodohan dan kemiskinan
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021