London (ANTARA News) - Yaya Toure membuyarkan mimpi Manchester United untuk mencetak "treble" setelah gol semata-wayangnya membuat Manchester City mampu mengalahkan musuh satu kota mereka itu dengan skor 1-0 untuk mencapai final Piala FA bulan depan.
Pemain tengah Pantai Gading Toure membuat City tetap berada di jalur untuk meraih piala mereka yang pertama dalam 35 tahun setelah mampu memanfaatkan kesalahan dari pemain tengah Manchester United Michael Carrick yang salah dalam mengontrol bola.
Gol yang menjadi penentu hasil derbi babak semifinal yang seru antar kedua tim tersebut, terjadi setelah pertandingan berlangsung 52 menit.
United, pemimpin klasemen sementara Liga Inggris, yang pekan lalu melaju ke babak semifinal Liga Champions terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Paul Scholes diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran berat terhadap pemain bertahan City Pablo Zabaleta seiring dengan melayangnya impian mereka untuk kembali mencetak treble sebagaimana yang pernah mereka raih pada 1999.
City layak menjadi pemenang dalam pertandingan itu karena mereka bermain lebih baik dan menguasai pertandingan pada babak kedua dan sempat mengancam gawang United beberapa kali.
United seharusnya bisa memenangi pertandingan itu seandainya Dimitar Berbatov dapat memanfaatkan dua kesempatan emas yang tercipta dalam selang waktu hanya satu menit pada menit ke-15.
Sebuah umpan yang matang yang dihasilkan dari operan-operan cepat Carrick, Scholes dan Park Ji-Sung memberi Berbatov kesempatan emas untuk mencetak gol, namun kiper Inggris Joe Hart mampu memblok serangan itu dan melakukan penyelamatan gemilang, demikian AFP melaporkan.
Beberapa saat kemudian pemain sayap Nani berhasil mengecoh Zabaleta di sayap kiri sebelum mengirimkan satu umpan terukur yang seharusnnya bisa dikapitalisasi menjadi gol oleh Berbatov, namun bola melayang di atas mistar gawang
City harus menunggu sampai 32 menit sebelum mendapat peluang yang benar-benar berarti ketika Gareth Barry berhasil mengecoh John O`Shea di dalam kotak penalti, namum tendangannya melenceng dari tiang gawang.
Segera setelah itu Mario Balotelli juga mencoba menguji Edwin van der Sar dengan sebuah tendangan jarak jauh yang keras yang berhasil ditepis oleh kiper veteran dari Belanda itu.
Beberapa saat sebelum berakhirnya babak pertama City mendapat kesempatan sekali lagi sewaktu Vincent Kompany mampu melesakkan tembakan melengkung yang melayang hanya beberapa inci dari tiang gawang Van der Sar.
Akhir babak pertama yang positif bagi City dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan semangat dan serangan oleh anak-anak asuhan Mancini yang kemudian terlihat langsung main menekan United.
Tidak lama sebelum City akhirnya berhasil menciptakan gol yang diawali oleh kesalahan Carrick dalam mengontrol bola di menit ke 52 itu.
Karena merasa tidak ada ancaman yang berarti Carrick tidak dengan segera mengunci bola yang dikirimkan kepadanya namun mengopernya tanpa arah melewati garis serangan Toure, yang segera menangkap bola itu dan menyerbu ke arah gawang yang coba di halangi oleh Vidic.
Namun hadangan Vidic berhasil diatasi oleh Toure yang kemudian meluncurkan bola di antara kedua kaki Van der Sar yang berusaha menyongsong bola serangan Toure.
Setelah itu United mencoba menyerang ke wilayah City, namun setiap bola yang meluncur ke gawangnya berhasil diselamatkan oleh Hart.
Salah satu yang paling berbahaya adalah tendangan bebas Nani yang terdefleksi mengenai kepala salah seorang pemain City, namun Hart masih bisa menyentuh bola agar tidak menghujam ke dalam gawangnya namun hanya mengenai mistar gawang.
Permainan yang semakin lama semakin panas membuat Balotelli menjadi pemain City kedua yang terkena kartu kuning karena melanggar Carrick.
Kesabaran wasit Mike Dean akhirnya mencapai batasnya ketika pada menit ke 72 dia langsung mengenakan kartu merah kepada Scholes yang terlihat jelas menghujamkan kakinya ke paha Zabaleta.
United mencoba keras bermain reli, namun semua itu sia-sia karena pemain City berhasil mempertahankan keunggulan mereka sampai akhir pertandingan. (OKS/A016/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011