Paris (ANTARA News) - Seorang wanita yang menderita kelainan sel kromosom melahirkan seorang putri dengan kondisi normal setelah menjalani pencangkokan indung telur (ovarium) dari saudari kembarnya, kata tim dokter, Sabtu.

Proses pencangkokan indung telur di antara saudari tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan di dunia.

Bayi yang diberi nama Victoria itu dilahirkan di wilayah Paris pada 8 Maret lalu, serta dinyatakan bebas dari kelainan Sindrom Turner yang menjangkit pada ibu dan tantenya.

Karine Thiriot (39), mengatakan ia telah mencoba berbagai cara pembuahan untuk hamil, selama hampir 15 tahun.

"Itu merupakan pencangkokan pertama kali di dunia dari saudara kembar yang menderita Sindrom Turner," kata ahli kandungan asal Belgia, Jacques Donnez, yang melakukan operasi tersebut pada Agustus 2009 lalu kepada AFP.

Itu juga merupakan pencangkokan indung telur pertama di Eropa, kata Donnez, yang sejak itu telah berhasil melakukan operasi serupa yang melibatkan saudara perempuan yang bukan kembaran.

Thiriot kehilangan indung telurnya karena Sindrom Turner, yang menjangkit pada satu dari 2.500 wanita, namun saudari kembarnya, meskipun memiliki kekurangan kromosom yang sama, tetap subur dan memiliki dua anak sebelum menjalani pencangkokan itu.

Beberapa bulan setelah pencangkokan, siklus reproduksi rutin Thiriot terbentuk sendiri dan ia hamil secara normal.

"Victoria sangat normal dan tidak memiliki Sindrom Turner," katanya bahagia. (PPT/M016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011