Aljir (ANTARA News/Reuters) - Kelompok milisi menewaskan 13 tentara Aljazair di wilayah utara negara itu, Kabliye, dalam serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir, kata satu sumber keamanan kepada Reuters, Sabtu.
Penyergapan tersebut berlokasi di antara Azazga dan Yakouren, di sebelah timur kota Tizi Ouzu, sebuah wilayah yang dicap sebagai benteng pertahanan Al Qaida Magrib Islam.
"Serangan tersebut terjadi pada pukul 19.15, Jumat," kata sumber keamanan yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters.
Sayap pergerakan Al Qaida di Afrika Utara, yang sebelumnya dikenal sebagai Kelompok Salafist untuk Ceramah dan Tempur (GSPC), mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian aksi pemboman dan serangan di negara anggota OPEC itu selama beberapa tahun terakhir.
Kelompok itu merupakan sisa-sisa pemberontakan yang lebih besar saat perang sipil Aljazair pada era 1990an dan menewaskan sekitar 200.000 orang pada kala itu.
Kekerasan telah berkurang secara drastis saat pemerintah menawarkan amnesti guna mendorong para pemberontak meletakkan senjata mereka.
(Uu.KR-PPT/M016)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011