Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (24/11/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergelincir 0,37 persen atau 58,61 poin, menjadi menetap di 15.878,39 poin.
Indeks DAX 40 merosot 1,11 persen atau 178,69 poin menjadi 15.937,00 poin pada Selasa (23/11/2021), setelah jatuh 0,27 persen atau 44,28 poin menjadi 16.115,69 poin pada Senin (22/11/2021), serta merosot dalam dua hari sebelumnya masing-masing 0,38 persen dan 0,18 persen.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya 16 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 24 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Volkswagen AG, sebuah perusahaan manufaktur otomotif multinasional Jerman mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 2,77 persen.
Disusul oleh saham perusahaan produsen dan pemasaran produk-produk kesehatan dan pertanian internasional Jerman Bayer AG yang terpangkas 2,50 persen, serta perusahaan produsen berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Jerman Covestro AG kehilangan 2,47 persen.
Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat, melambung 5,01 persen menjadi pencetak keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang terangkat 2,42 persen, serta perusahaan produsen mesin pesawat terbang Jerman MTU Aero Engines AG meningkat 2,07 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021