Berlin (ANTARA News) - Kementerian luar negeri Jerman kemarin meneguhkan bahwa lima sandera Jerman, termasuk satu mantan diplomat ulung, yang disekap di Yaman, dibebaskan penculiknya. Kantor itu menyatakan Juergen Chrobog, isteri dan tiga putera dewasanya dibebaskan oleh warga suku resah di Yaman timur sesudah tiga hari dikurung. Pejabat Yaman menyatakan keluarga itu disergap warga suku Al-Abdullah dalam perjalanan ke propinsi Shabwa, sekitar 460 kilometer dari ibukota negeri itu, Sana`a, di Yaman timur, dari kota bandar Aden. Penculik mencoba memaksa pemerintah Yaman membebaskan lima warga sukunya, yang dipenjara dengan tuduhan kejahatan. Salah satunya dijatuhi hukuman mati, karena membunuh seorang warga suku lawannya. Kantor Berita Jerman, Deutsche Presse-Agenteur (DPA), melaporkan dari Yaman bahwa kelima orang tersebut dan pengemudi mereka, yang berkebangsaan Yaman, dibawa dari satu restoran di jalan raya antara kota pelabuhan Aden dan ibukota provinsi itu, Shabwa. Penculik menyatakan keluarga Jerman itu dalam keadaan sehat. "Kami masih berunding dengan petugas. Sandera berada dalam kedaan sangat baik dan sehat," kata satu penculik kepada Reuters lewat telefon. Tapi, salah satu penculik hari Rabu mengatakan kepada Reuters bahwa jiwa keluarga itu akan jadi korban jika pemerintah menggunakan kekerasan dalam membebaskan mereka. Sebelumnya, ia menyatakan nyawa sandera Jerman itu berada dalam bahaya. Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dijadwalkan mengeluarkan pernyataan tentang masalah itu pada petang hari. Penculik menuntut pemerintah Yaman membebaskan anggota suku itu, yang dipenjarakan di Aden. Belum jelas apakah pemerintah memenuhi tuntutan tersebut. Kantor berita jerman DPA, dengan mengutip sumber pemerintah Yaman, mengabarkan dari Sana`a, ibukota negara Timur Tengah itu, bahwa sandera diserahkan kepada dua perunding pemerintah dan akan diangkut dengan helikopter tentara ke kota bandar Aden, Yaman selatan. Lima orang Jerman itu, yang merupakan satu keluarga, dibebaskan Sabtu siang waktu setempat (Sabtu petang WIB) bersama tiga supir Yaman, yang disergap bersama mereka, kata kantor berita resmi Yaman. Tidak ada rincian lebih lanjut.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006