Malang (ANTARA News) - Sebanyak 18 orang pemain Arema Indonesia, Minggu esok, bakal ke China untuk meladeni tim tuan rumah Shandong Luneng di ajang Liga Champions Asia (LCA) di Stadion Shandong Sport Center, Rabu (20/4).
Pelatih Arema Indonesia Miroslav Janu, Sabtu mengatakan, usai menjalani pertandingan menjamu PSPS Pekanbaru, Jumat petang, anak asuhnya tanpa diberi jatah libur dan saat ini sudah menjalani pemulihan di kawasan Araya.
"Tidak ada libur bagi pemain karena harus mempersiapkan pertandingan selanjutnya di kancah internasional. Pertandingan di ajang LCA lebih berat, sehingga kami harus mempersiapkan kondisi fisik dan mental pemain lebih bagus lagi," tegasnya.
Usai menjamu PSPS Pekanbaru yang berakhir dengan skor 4-2 itu, Noh Alam Shah dan kawan-kawan tidak diberi jatah libur. Biasanya, pelatih masih memberi waktu luang kepada pemain untuk beristirahat, namun kali ini Janu langsung mempersiapkan pemainnya ke China.
Pada laga kandang menjamu Shandong Luneng China di Stadion Kanjuruhan (5/4), Arema Indonesia hanya meraih satu angka dari hasil seri 1-1 sehingga menempatkan Arema di posisi keempat klasemen sementara grup G, sedangkan Shandong Luneng di peringkat ketiga dengan 4 poin.
Urutan pertama di grup ini adalah Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan dan urutan kedua ditempati Cerezo Osaka Jepang.
Meski saat ini Arema berada di dasar klasemen sementara grup G tidak membuat tim berjuluk Singo Edan itu patah semagat, bahkan terus berupaya mencuri poin di kandang Shandong Luneng untuk memperbaiki posisi.
Setelah menghadapi Shandong Luneng di Stadion Shandong Sport Center, Arema masih harus menuntuskan dua kali pertandingan meladeni Jeonbuk Hyundai Motors Korea Selatan di kandang Jeonbuk dan Cerezo Osaka Jepang di kandang Arema (Stadion Kanjuruhan Kepanjen).
Kedelapanbelas pemain yang bakal diboyong ke China adalah Kurnia Meiga, Achmad Kurniawan, Noh Alam Shah, Roman Chmelo, Muhammad Ridhuan, Zulkifli Syukur, Achmad Amiruddin, Achmad Bustomi, Purwaka Yudhi, Waluyo, TA Musafri, Yongki Aribowo, Dendy Santoso, Leonard Tumpamahu, Esteban Guillen, dan Benny Wahyudi.(*)
E009/S016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011