Percepatan vaksinasi haruslah sampai di setiap desa. Kami melihat selama ini vaksinasi lebih tertangani di perkotaan.Sidoarjo (ANTARA) - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi datang ke Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memantau vaksinasi COVID-19 di Kantor Kecamatan Sukodono, Rabu.
Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi mengatakan tujuannya ke Kabupaten Sidoarjo untuk memastikan masyarakat, utamanya yang ada di desa telah menerima vaksin COVID-19.
"Percepatan vaksinasi haruslah sampai di setiap desa. Kami melihat selama ini vaksinasi lebih tertangani di perkotaan,” ujarnya.
Baca juga: 91,2 juta warga sudah terima dosis kedua vaksin COVID-19
Ia mengatakan, kedatangan ya di Sidoarjo untuk memastikan seluruh masyarakat khususnya warga masyarakat di pedesaan untuk bisa menerima vaksin.
"Kalau soal vaksin di perkotaan sudah lebih tertangani," ucapnya.
Ia mengatakan, seluruh warga Indonesia perlu memperoleh vaksin COVID-19. Oleh karenanya percepatan vaksinasi di setiap desa dibutuhkan. Termasuk Kabupaten Sidoarjo yang sebagian besar wilayahnya desa.
"Masyarakat desa ini perlu percepatan juga karena seluruh warga Indonesia perlu memperoleh vaksin," ujarnya.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi dalam kesempatan itu menyampaikan upaya percepatan vaksinasi COVID-19 akan terus dilakukan Pemkab Sidoarjo meski target capaian vaksinasi telah terlampaui.
Baca juga: Satgas: Vaksinasi tetap berjalan sesuai prioritas dua dosis lengkap
Pemkab Sidoarjo tidak berpuas diri akan capaian tersebut. Percepatan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo akan terus didorong.
Ia mengatakan, data capaian vaksinasi COVID-19 tahap dua di Kabupaten Sidoarjo sudah 78 persen dari target 1,6 juta sasaran.
Melihat data tersebut menurutnya Kabupaten Sidoarjo semestinya sudah masuk level 1 zona COVID-19. Namun dirinya meminta masyarakat tidak lengah akan penyebaran COVID-19. Mematuhi protokol kesehatan COVID-19 wajib dilakukan.
"Kita tidak boleh lengah, percepatan vaksinasi akan terus kami dorong," ucapnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021